Polisi Tak Temukan Keterlibatan Jenderal Mangisi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 11 Maret 2014 06:02 WIB

Mutiara Situmorang (kiri) dan suaminya Brigjen (Purn) Mangisi Situmorang. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO , Bogor - Tim penyidik Satuan Resrese Kriminal Polisi Resor Bogor Kota, belum menemukan keterlibatan secara langsung dugaan kasus penganiayaan dan Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan oleh Brigadir Jendral (Purn) Mangisi Situmorang. Padahal istrinya, Mutiara, telah ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal berlapis oleh Kepolisian Resor Bogor Kota.



"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi termasuk belasan Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang bekerja di rumah tersebut, belum ada pernyataan dan pengakuan yang mengarah pada suami tersangka," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Condro Sasongko, kepada Tempo, Senin 10 Maret 2014 malam.(Baca: Penyidik Periksa Istri Jenderal Selama 13 Jam)



Ia mengatakan, dugaan tindakan penganiaayaan seperti keterangan dan pengakuan para saksi dan korban Yuliana L, 17 tahun, pelapor dugaan penganiayaan, tidak ada satupun yang mengarah. "Mereka (belasan pembantu) tidak pernah dianiaya atau dipukul oleh suami tersangka, bahkan mereka bilang jika suami tersangka baik dan tidak pernah marah," kata dia.



Sedangkan terkait dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), semua keterangan dan bukti-bukti yang diperoleh penyidik pun tidak ada satupun mengarah terhadap suami tersangka. "Dalam perekrutan atau permintaan bahkan orang yang menghubungi calo untuk mencarikan PRT itu semuanya dilakukan oleh tersangka. Sedangkan suaminya tidak tahu menahu," ungkap Condro. (Baca: Polisi Akan Limpahkan Berkas Kasus Istri Jenderal)



Namun, pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan bukti-bukti lain ada keterlibatan orang lain dalam kasus ini, "Jika dalam penyidikan tersebut ada orang lain terlibat atau suami tersangka terlibat maka kita akan kembangkan lagi," tutur dia.



Advertising
Advertising

Sementara itu, ungkap Condro, semua berkas perkara kasus dugaan penganiayaan dan TPPO yang dilakukan oleh Mutiara sudah beres dan tinggal diserahkan ke Kejaksaan. "Penyidik kami sudah menyelesaikan berkasnya dan hanya tinggal membuntal berkas saja, dan minggu ini akan kita limpahkan ke Kejaksaan," kata dia.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

12 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

22 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

22 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

25 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

25 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

26 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

27 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya