TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pemerintah berencana menambah lahan parkir dengan menumpang lahan di gedung perkantoran. Alasannya, saat ini lahan parkir on street tak bisa lagi menampung kendaraan bermotor. "Nanti kami menambah lahannya di gedung saja," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa, 9 September 2014.
Ahok menjelaskan pemerintah DKI sedang membahas peraturan gubernur yang menjadi turunan Peraturan Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang. Mekanismenya, pemilik gedung wajib menyediakan tambahan 20 persen dari total kebutuhan lahan parkirnya jika ingin menambah koefisien lantai bangunan. Koefisien lantai bangunan adalah angka perbandingan jumlah luas seluruh lantai bangunan terhadap luas perpetakan atau luas daerah perencanaan.
Sisanya, kata Ahok, penertiban lokasi parkir liar juga dilakukan melalui mesin parkir meter. Sistem parkir ini diatur berdasarkan zonasi. Penggunaan mesin ini bertujuan untuk meminimalisasi terjadinya kebocoran serta memetakan kepadatan kendaraan di sejumlah kawasan.
Ahok mengatakan tarif yang diterapkan pada sistem ini bersifat progresif. Tarif akan berubah semakin mahal pada jam-jam ramai. Tarif, kata dia, juga dipastikan lebih mahal dibandingkan tarif parkir di dalam gedung. "Kami ingin buat Anda sulit untuk membawa kendaraan," ujar Ahok.
Seperti diketahui, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mulai menggelar operasi penertiban sejumlah parkir liar di Jakarta. Mereka yang terjaring operasi dikenakan denda Rp 500 ribu. Jumlah denda akan bertambah setiap harinya jika pemilik kendaraan tidak segera mengurus kendaraannya yang disita. (Lihat: Parkir Sembarangan, Bayar Denda Rp 500 Ribu)
Penertiban itu mendapat kritikan dari sejumlah kalangan karena pemerintah belum menyiapkan lahan parkir yang memadai. Mereka menuntut pemerintah menyiapkan lahan parkir dulu baru memberlakukan denda maksimal tersebut. (Lihat: Tekan Parkir Liar, Pengamat: Siapkan Parkir Resmi)
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD
Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat
Istana Siapkan Mobil Dinas Kabinet Jokowi-JK
Berita terkait
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
3 jam lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
1 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
1 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
3 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
3 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tanggapi Parkir Liar di Luar Masjid Istiqlal Minta Rp150 Ribu
4 hari lalu
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan ada juru parkir liar di kawasan Masjid Istiqlal yang meminta Rp150 ribu ke pengendara
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
4 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
5 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta
5 hari lalu
Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi
6 hari lalu
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang mau ke Malioboro memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang resmi
Baca Selengkapnya