Sentuhan Humanis kepada Pengguna Narkoba

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 12 September 2014 02:56 WIB

Ilustrasi Pengguna Narkoba.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Anang Iskandar, mengimbau masyarakat tidak menyembunyikan anggota keluarganya yang terkena atau menjadi pecandu narkotika. “Kami harus memberikan pemahaman bahwa penangganan pengguna narkona saat ini humanis,” kata Anang kepada Tempo, Rabu, 10 September 2014.

Artinya, Anang melanjutkan, pengguna narkotik yang tertangkap tidak lagi ditahan dan berujung di penjara. “Tapi akan dipulihkan dengan cara rehabilitasi.” Untuk itu, Anang meminta, agar pengguna narkotika dapat digiring untuk melapor ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). “Daripada menunggu ditangkap lebih baik melaporkan sendiri, karena walaupun pengguna itu melapor mereka tidak akan dikenakan pidana atau diproses secara hukum,” ujarnya.

Sebelumnya, BNN membuat peraturan bersama Polri, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan tentang kewajiban merehabilitasi para pecandu dan penyalahguna narkoba. Peraturan bersama itu diterapkan sejak 16 Agustus 2014. "Mulai dari penyidikan akan direhabilitasi, tidak lagi dipenjara," kata Anang.

Penerapan peraturan bersama ini baru dilakukan di 16 kota yang menjadi pilot project. Keenam belas kota itu adalah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Tangerang Selatan, Semarang, Surabaya, Makassar, Maros, Samarinda, Balikpapan, Padang, Sleman, Pontianak, Banjar Baru, Mataram, dan Kepulauan Riau. "Karena di sana telah memiliki infrastruktur seperti pusat rehabilitasi," ujarnya. "Tapi nanti akan dievaluasi pelaksanaannya karena peraturan bersama ini masih ujicoba."

Anang menargetkan pada 2016 nanti seluruh Indonesia dapat melaksanakan peraturan bersama tersebut. "Ke depan sambil berjalan kami bangun infrastruktur dan 2016 nanti diharapkan di seluruh Indonesia," kata Anang.

Anang berharap dengan dibuatnya peraturan bersama ini semakin banyak pecandu dan penyalahguna narkoba yang direhabilitasi. "Karena target kami setiap tahun merehabilitasi 400 ribu pengguna," ujarnya.

Dengan begitu, Anang melanjutkan, pengguna narkoba yang saat ini tercatat sebanyak 4 juta orang dapat direhabilitasi dalam waktu 10 tahun. "Saat ini baru 18 ribu orang yang direhab, yakni 16 ribu orang di tempat rehabilitasi swasta dan sisanya di BNN dan pemerintah," kata dia.

AFRILIA SURYANIS

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | Haji 2014

Berita terpopuler lainnya:
Adem Sari, Ini Nama Pemain Bola Ganteng Asal Turki
iPhone 6 Cuma Rp 2,3 Juta di Amerika
Norman Kamaru, dari Artis Kini Jadi Tukang Bubur
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun

Berita terkait

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

11 jam lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

11 jam lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

2 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

2 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

2 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

2 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

2 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

3 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

3 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya