TEMPO.CO, Depok - Seorang tukang parkir di kantor Kementerian Agama Kota Depok, Agus Deni Akbar, 33 tahun, ditemukan tewas dengan luka memar di wajahnya, Jumat, 3 Oktober 2014. Mayat Agus pertama kali ditemukan petugas pemadam kebakaran di dalam kali kecil di depan kantor Kementerian Agama Kota Depok sekitar pukul 08.00.
"Petugas pemadam kebakaran itu sedang bersantai di dekat kali," kata Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Sukmajaya, Ajun Komisaris Ketut Garis, Jumat, 3 Oktober 2014.
Diduga korban meninggal karena dianiaya karena luka di sekitar pelipis dan keningnya. Namun, Garis belum bisa menyimpulkan karena masih melakukan penyelidikan. "Belum dapat dipastikan penyebab luka di wajah itu," katanya.
Menurut Garis, Agus bukanlah korban perampokan. Soalnya, semua barang berharga miliknya masih ada di dalam pakaiannya. "Handphone dan dompet masih ada," katanya.
Garis mengatakan, mayat korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi. Keluarga korban, kata dia, berkukuh bahwa Agus telah dibunuh. Mereka meminta polisi untuk mengungkap kasus itu hingga tuntas.
Penemuan jasad korban membuat geger warga dan para pegawai pemerintah. Mereka mengerumuni tempat kejadian perkara. Untuk diketahui, lokasi penemuan mayat adalah di area perkantoran perangkat daerah Kota Depok. Di sana terdapat Gedung DPRD, kantor Kementerian Agama, kantor Imigrasi, Dinas Pemadam Kebakaran, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama.
ILHAM TIRTA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Tim Transisi Jokowi: Peluang Koalisi Tertutup
Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu
Doa Ruhut untuk SBY-Mega: Tunjukkan Mukjizat-Mu
Chairul Tanjung: Tak Ada Anggaran untuk Lapindo
Naik 100 Persen, Harta Setya Novanto Rp 75 Miliar
Berita terkait
Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina
2 jam lalu
Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.
Baca SelengkapnyaBareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina
16 jam lalu
Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban
18 jam lalu
Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.
Baca Selengkapnya5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya
1 hari lalu
Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku
1 hari lalu
Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.
Baca SelengkapnyaPolisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa
1 hari lalu
Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.
Baca SelengkapnyaKasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka
1 hari lalu
Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.
Baca SelengkapnyaKasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka
2 hari lalu
Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.
Baca SelengkapnyaAnak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu
2 hari lalu
Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAnak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan
2 hari lalu
Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.
Baca Selengkapnya