Petugas KRL saat mencoba kartu Sistem Parkir Elektronik (e-parking) di Stasiun Bogor, 1, Oktober 2014. Kartu-kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi parkir elektronik, yakni Flazz dari BCA, Brizzi (BRI), Tapcash (BNI), dan e-money (Bank Mandiri). TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara KRL Mania, Nur Cahyo, mempertanyakan penutupan area parkir bertingkat (double decker) Stasiun Bogor oleh Pemerintah Kota Bogor karena tak berizin. Ia menilai penutupan itu aneh.
"Aneh, kenapa enggak ditindak ketika sedang dibangun? Kenapa baru ditutup pas sudah jadi?" ujarnya kepada Tempo, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: 23 Stasiun KRL Jabodetabek Berlakukan e-Parking)
Parkir double decker Stasiun Bogor ditutup sejak Kamis lalu. Sekarang, calon penumpang yang membawa kendaraan bermotor terpaksa menitipkan kendaraannya di area parkir liar atau lahan parkir yang lama. (Berita lain: Bangun MRT, JPO Blok M Dibongkar)
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
5 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024