TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Juli Karyadi, 46 tahun, berjanji akan membina warganya, Muhamad Arsad, 23 tahun, yang menjadi tersangka penghina Presiden Joko Widdo. "Kami sebagai RW akan membina Arsad dan juga warga agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Juli kepada Tempo, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Penghina Jokowi Rajin Ikuti Pengajian)
Juli mengaku sangat mengenal keluarga Arsad, terutama ibunya, Mursidah, 49 tahun. Menurut dia, dengan ibu yang buta huruf dan menjadi buruh kasar di pasar, tak ada niat Arsad untuk menjatuhkan wibawa Jokowi melalui postingan-nya di Facebook. Sebagai Ketua RW, Juli meminta Presiden Jokowi, memaafkan Arsad dan tidak melanjutkan proses hukumnya. Namun demikian, Juli mengatakan, tak terlalu mengenal Arsad. "Kalau anaknya tidak terlalu, paling hanya sepintas," katanya. (Baca: Penghina Jokowi Buka Facebook di Warnet)
Arsad ditangkap dan ditahan di Mabes Polri pada Kamis, 23 Oktober 2014. Arsad dituding menghina Presiden Jokowi di akun Facebook miliknya. Arsad dijerat beberapa pasal berlapis, yaitu pasal pencemaran nama baik dalam Undang-Undang ITE dan UU Pornografi. Ancaman hukumannya mencapai 10 tahun penjara. (Baca: Polisi yang Tangkap Penghina Jokowi Dikira Om-om)
Sementara itu, Mursidah mengatakan bersedia mencium kaki Jokowi agar kasus anaknya tak berlanjut. Menurut Mursidah, Arsad adalah tulang punggung keluarga karena penghasilannya sebagai pengupas bawang di Pasar Kramat Jati, dan upah suaminya sebagai buruh bangunan, tak cukup untuk membiayai sekolah dua adik Arsad. "Belum lagi harus bayar kontrakan Rp 600 ribu sebulan," kata Mursidah. (Baca: Ibu Tersangka Penghinaan Mau Cium Kaki Jokowi)
Untuk membantu biaya kebutuhan keluarga, Arsad bekerja sebagai tukang sate di kios Sate Margani, yang terletak di depan Pasar Induk Kramat Jati. "Tanggal 21 kemarin itu, baru sebulan, baru dapet upah Rp 1,2 juta," kata dia. Sebelumnya, Arsad bekerja sebagai pengantar air galon dengan upah sekitar Rp 1 juta. (Baca juga: Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul)
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Ahok: Soal Sampah, Orang Jakarta Tak Beriman
Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM
Berita terkait
Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini
12 menit lalu
Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala
Baca SelengkapnyaAsal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo
47 menit lalu
Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
47 menit lalu
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi
50 menit lalu
Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap
Baca SelengkapnyaSistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?
55 menit lalu
Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat
1 jam lalu
Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai
1 jam lalu
Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS
1 jam lalu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo
1 jam lalu
Belakangan ini muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo yang dimungkinkan melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengharapkan pembangunan bendungan Ameroro dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir.
Baca Selengkapnya