Cara Polisi Intai dan Ciduk Preman  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 22 Januari 2015 06:44 WIB

Aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Barat menggiring dua pemuda saat menggelar razia preman di kawasan Slipi, Jakarta, 21 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Kepolisian Resor Jakarta Barat menangkap 29 orang yang diduga preman dalam Operasi Cemara, Rabu 21 Januari 2015. Operasi preman ini dilakukan di titik-titik rawan perampasan, penodongan, dan penjambretan, seperti di perempatan Slipi, Tomang, Grogol, Kali Angke, Terminal Rawa Buaya, dan Terminal Kali Deres.

"Harapan saya bukan cuma preman, tapi juga pedagang asongan atau pedagang kaki lima juga ditertibkan," kata Kepala Polres Jakarta Barat, Komisaris Besar Muhammad Fadil Imran. (Baca: Berantas Preman, Ahok Siapkan Anggaran Rp 2 Miliar)

Tempo kemudian mengikuti bagaimana polisi menciduk para preman ini. Sebanyak 75 polisi berpakaian sipil menjadi ujung tombak penangkapan. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka berkonvoi dari satu titik ke titik lainnya. Jika sampai pada titik yang dimaksud, penyergapan dimulai dengan mendatangi terduga preman satu per satu. (Baca: Polda Metro Gelar Razia, Ratusan Preman Ditangkap)

Di Tomang misalnya, polisi tak langsung menyergap terduga preman. Petugas terlebih dahulu memarkir sepeda motor di tepi jalan. Mereka menandai keberadaan empat lelaki yang bergerombol di bawah pepohonan yang diduga sebagai preman. Tampak ada papan bertuliskan 'ojek' tergantung di pohon.

Mengetahui kedatangan gerombolan sepeda motor yang tak dikenali, empat lelaki tadi tampak siaga. Dua orang, satu bercelana pendek -memperlihatkan tato di betis, satu lagi berkaos hitam berambut gondrong, terlihat berjalan menjauh. Kedua orang ini melangkah menuju gerobak yang menjual minuman dingin.

Dua petugas berpakaian sipil berjalan mengikuti dua lelaki ini kemudian mencengkeram lengannya. Tanpa basa-basi, petugas meminta lelaki bertato dan pria yang berambut gondrong itu ikut. Dua lelaki yang mengaku sebagai pedagang minuman dingin itu memberontak. (Baca: Ahok: Mafia Preman 'Petakin' Monas)

Sejumlah pengojek yang semula duduk-duduk di bawah pohon tadi membela dua lelaki itu. "Jangan dibawa Pak. Dia betulan berdagang minuman," kata seorang pengojek. Keributan kecil terjadi.

Polisi tetap menarik lelaki bertato dan pria berambut gondrong itu ke dalam sebuah angkutan kota yang disiapkan khusus untuk membawa preman, sebelum kemudian diangkut ke truk polisi. "Apabila mereka memenuhi unsur pidana, maka akan langsung diproses, tapi jika tidak akan dibawa ke Panti Sosial Kedoya untuk didalami lagi apakah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau bukan," kata Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Barat, Komisaris Polisi Herru Julianto.

Dalam operasi ini, polisi juga menangkap empat remaja di depan Rumah Sakit Harapan Kita. Mereka biasanya menjadi tukang parkir dadakan atau mengamen. "Kalau yang ini, orang tuanya akan dipanggil lalu diminta membina anak-anak ini," kata Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Barat, Komisaris Slamet.

DINI PRAMITA

Topik terhangat:
Budi Gunawan
| Eksekusi Mati | Harga BBM Turun | AirAsia


Berita terpopuler lainnya:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri

Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh

KPK Jawab 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan

Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR

Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

48 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

52 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya