Pemuka agama sekaligus pemimpin Majelis Az-Zikra, Arifin Ilham meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, 27 Januari 2015. Kedatangan Arifin Ilham Ustaz tersebut guna mengisi pengajian rutin terhadap karyawan KPK. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pasca penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok orang mengaku Syiah ke kawasan Yayasan Az Zikra Sentul Bogor, kepolisian melakukan penjagaan di sana. Salah seorang pengurus menyebut kondisi di sana sudah mulai kondusif.
"Ada pengamanan dari Brimob," kata Kepala Divisi Dakwah dan Pendidikan Yayasan Az Zikra Syaefudin Ahmad Suhada, Kamis 12 Februari 2015. Selain itu, pihak pengamanan di sana pun tetap melakukan penjagaan. "Ada juga beberapa ormas yang membantu berjaga di sini."
Syaefudin mengatakan, kejadian penyerangan pada Rabu malam sekitar pukul 22.45 WIB itu sempat membuat warga setempat bergerak. Hal ini karena salah satu warga dan pengurus yayasan atas nama Faishal Salim sempat mengalami pengeroyokan dan dibawa oleh segerombolan orang itu. "Mereka sempat datang ke Polsek dan bertemu kelompok itu," kata dia. Namun, tidak terjadi benturan.
Terkait orang-orang yang berjumlah sekitar 40 orang yang datang ke Az Zikra, Syaefudin menyebut mereka menginginkan agar sebuah spanduk anti Syiah yang terpasang di kawasan itu agar dicabut. "Mereka memaksa dicabut saat itu juga," ujarnya. Karena tak dilakukan, spanduk bertuliskan "Warga Pemukiman Muslim Az Zikra Menolak Paham Syiah" itu memicu pengeroyokan terhadap salah seorang warga.
Saat ini, sepengetahuan Syaefudin, spanduk itu telah dilepas. Spanduk itu telah terpasang selama dua bulan.