Telepon Jopi yang Tak Terangkat Saat Adzan Berkumandang

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 04:30 WIB

Jopi Peranginangin. facebook.com

TEMPO.CO , Jakarta: Galih AP, 30 tahun, tak pernah menyangka Jumat 22 Mei 2015 menjadi hari terakhirnya pergi bersama-sama Jopi Peranginangin, 39. Aktivis lingkungan yang dikenal dengan nama @redjopi di Twitter ini mengembuskan napas terakhir lantaran ditusuk punggungnya dengan pisau, hingga menembus bagian dada. Jopi sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.



Galih bercerita, dirinya, Jopi menonton konser Navicula di Paviliun 28, Jakarta Selatan, pada Jumat petang, 22 Mei 2015. Di situ mereka berdua bertemu dengan Rahung Nasution. Kemudian pada pukul 23.00 WIB mereka bertiga pindah nongkrong ke Les Moluccans Cafe, Kemang. Delapan teman lain sudah menunggu di sana. Usai bercengkerama dan bersenang-senang, mereka memutuskan mencari tempat lain.



"Pukul 02.00 WIB kami pindah ke Venue Kemang," kata Galih di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu, 23 Mei 2015.



Sesampai di Venue Bar & Lounge, Kemang, Galih melanjutkan, Rahung langsung pulang menggunakan taksi. Dua orang yang termasuk rombongan juga pulang duluan. Sementara yang berlanjut ke Venue hanya delapan orang termasuk Galih, Jopi, tiga kawan laki-laki dan tiga rekan perempuan mereka. Galih mengaku cuma bertahan 15 menit di dalam Venue dan kemudian memilih tidur di mobil Jopi.

Ketika adzan subuh berkumandang, Galih terbangun. Dia bingung karena sudah pagi tapi teman-temannya belum balik ke mobil. Galih lalu menelepon Jopi tapi tak diangkat. Galih kemudian menelepon Mario yang termasuk dalam rombongan Jopi di dalam Venue.



Betapa terkejutnya ia mendengar kabar ini: Jopi tewas ditusuk dan sudah berada di RSPP. Galih bergegas memacu mobil Jopi menuju RSPP.

"Dari parkiran mobil ke RSPP itu saya lewat depan Venue Kemang dan situasinya biasa saja. Security sana juga tak memberi tahu soal penusukan Jopi," kata Galih. "Seperti habis bubaran cafe biasa. Nggak ada ramai-ramai."

Galih mengaku tak tahu kronologi penusukan Jopi karena tertidur di mobil yang diparkir sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.



Advertising
Advertising

Jenazah Jopi akan divisum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jefri Saragih, seorang rekan Jopi yang kini mendampingi jenazah, mengatakan pihak keluarga meminta agar dilakukan otopsi pada jenazah. "Ini agar proses hukum dapat berjalan," katanya kepada Tempo, Sabtu, 23 Mei 2015.

Di Jakarta, Jopi tinggal bersama seorang keponakannya yang masih kuliah. Keduanya menempati sebuah rumah kontrakan di kawasan Tebet Utara, Jakarta Selatan. Orang tuanya sudah meninggal sejak dia kuliah dan istrinya pun telah meninggal beberapa tahun lalu.

Selesai diotopsi, jenazah Jopi akan disemayamkan di rumah duka di kantor Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Jalan Tebet Timur Dalam Raya Nomor 11A, Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. "Karena saat dia masih hidup, dia aktif di sana," ujar Jefri.

Pada Minggu 24 Mei 2015, rencananya jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya di daerah Kisaran, Medan, Sumatera Utara. "Jopi akan dimakamkan di sana," tuturnya.

Saat ini, kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Informasi sementara, Jopi ditusuk setelah terlibat pertengkaran di bar tersebut. Dia sempat mengalami pengeroyokan oleh 4-7 orang.

KHAIRUL ANAM | NINIS CHAIRUNNISA

Berita terkait

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

2 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

5 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

13 jam lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

14 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

20 jam lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

1 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya