Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang - Setelah menunggu lima hari, Kepolisian Resor Kota Tangerang akhirnya mengotopsi jenazah Okeke Austin Chukwuma, warga Nigeria yang tewas dengan perut robek berisi narkoba jenis sabu.
"Otopsi dilakukan setelah Kedutaan Besar Nigeria untuk Indonesia merespons surat yang dilayangkan Polresta Tangerang," kata Kepala Kepolisian Sektor Benda Komisaris Heddy Mangsai kepada Tempo, Rabu, 3 Juni 2015. “Otopsi dilakukan siang ini."
Menurut Heddy, proses otopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang tersebut disaksikan Konsul Kedutaan Besar NigeriaIbrahim. "Mr Ibrahim akan ke Polsek Benda terlebih dulu, baru kemudian bersama-sama ke RSUD Tangerang," ujar Heddy.
Austin tewas setelah berusaha mengeluarkan paket sabu yang berada di dalam perutnya di pinggir Jalan Tol Sedyatmo. Dia diduga merobek perutnya dengan pecahan kaca di Hotel Ibis Budget di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad, 31 Mei 2015.
Pasca-tewasnya Austin, polisi melakukan pemeriksaan dan menemukan sepuluh kapsul berisi sabu, dengan rincian lima kapsul keluar dari perut Austin dan lima kapsul di kamar hotel tempat pria itu menginap.
Kepala Satuan Narkoba Polresta Tangerang Ajun Komisaris Besar Juang Andiprianto memastikan sepuluh kapsul yang ditemukan pada tubuh Austin adalah narkoba jenis sabu. "Hasil pemeriksaan laboratorium positif mengandung amfetamin," tutur Juang.
Juang mengatakan setiap kapsul berisi 1,8-2 gram sabu, sehingga total dari sepuluh kapsul tersebut berisi sekitar 200 gram sabu bernilai Rp 200 juta. "Ada kemungkinan sabu yang ditelan itu kebanyakan dan pecah di dalam perut," ucapnya.