Heboh GOJEK: Diprotes dan Diancam, Ahok Justru Pasang Badan

Reporter

Sabtu, 13 Juni 2015 08:21 WIB

Ilustrasi Gojek/ GO-JEK. REUTERS/Beawiharta




Advertising
Advertising


Malah Mendaftar



Dampak kehadirakan GOJEK terhadap pengojek tradisional diakui oleh banyak orang.Kehadiran GOJEK dianggap sebagai ancaman serius yang mematikan ladang penghasilan para ojek reguler.

"Memang betul, semenjak ada GOJEK itu, ojek seperti saya makin sepi. Dapat Rp 100 ribu sehari saja susah," kata Sapta Darmawan, 40 tahun, tukang ojek yang biasa mangkal di depan Roxy, Jakarta Barat, kepada Tempo, Jumat, 12 Juni 2015.

Terkadang Sapta kecewa karena sudah menunggu lama di pangkalan, tapi ketika ada yang turun dari Roxy ternyata langsung menghampiri GOJEK yang sudah dipesan. "Soalnya mereka modelnya bisa dipesan. Jadi ojek yang datang ke calon penumpang. Itu kelebihannya," kata Sapta.

Kalau ojek reguler, kata Sapta, menunggu calon penumpang mendatanginya. Ditambah lagi, calon penumpang pun mesti mengeluarkan tenaga dan waktu untuk mendatangi pangkalan ojek.

Baca juga:
Inilah Kisah Angeline di Bekasi dan Misteri Ayah Angkat
VIDEO: Wanita Cantik Pegawai Bank Tangkap Pencopet Dompetnya

Karena itu, Sapta mengatakan ingin mendaftar GOJEK. Keputusan itu sudah bulat ketika melihat rekannya yang telah bergabung dengan GOJEK sudah memiliki penghasilan hampir Rp 1,4 juta. "Padahal, dia baru empat hari gabung," kata Sapta.

Setelah mempelajari metodenya, Sapta semakin tertarik. Apalagi GOJEK memiliki jangkauan lebih luas dan pelayanannya lebih beragam. GOJEK, kata Sapta, dapat mengantarkan paket, bahkan diminta tolong berbelanja. "Sementara kalau ojek reguler kan pelanggannya pasti cuma yang ada di situ saja dan pasti cuma antar orang saja," kata dia.

Saat ditanya ihwal ancaman yang datang untuk para pengemudi GOJEK, ia sudah tahu kabar tersebut. Namun bagi Sapta tidak masalah asalkan mampu membawa diri dan membaca peta situasi. "Kalau sudah GOJEK ya jangan ikutan mangkal sama yang reguler, bisa mematikan penghasilan mereka," kata Sapta.

Sapta optimistis penghasilannya akan meningkat setelah bergabung dengan salah satu operator ojek tersebut. Sebab, kata dia, kepercayaan masyarakat semakin lama semakin tinggi. "Pengemudi juga enggak bisa macem-macem karena data dia terekam bener di perusahaan, jadi aman deh penumpang," kata dia.

GANGSAR PARIKESIT LINDA HAIRANI | NIEKE INDRIETTA| KODRAT

Berita Menarik:
Demam Akik: Lebih Untung Ketimbang Menambang Emas
Deman Akik: Meroket Setelah Obama Sentuh Bacan

Berita terkait

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

8 jam lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

16 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

2 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

3 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

4 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

5 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

5 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

7 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

7 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya