Sebelum Bunuh Istrinya, Acil Bawa Lemari Orang Tuanya

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 14:21 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta - Nurtamzi Bayu Kusuma alias Acil, yang membunuh istrinya, merupakan sosok pendiam. "Kalau disapa, menjawab kan enak, tapi dia diam saja. Sifatnya memang seperti itu. Tapi anaknya baik," ujar Wartinah, ibu kandung Acil, Rabu, 1 Juli 2015.

Acil, 21 tahun, membunuh istrinya, Citra Khairiyah Ikhlas, 19 tahun, pada Jumat, 26 Juni 2015, di rumah kontrakannya di Pamulang. Dia cemburu karena istrinya mendapatkan pesan pendek ajakan kencan seorang pria. Ketika sang istri bergegas mandi untuk menyanggupi ajakan kencan itu, Acil membunuhnya.

Wartinah kaget bukan kepalang atas aksi yang dilakukan anaknya. Selama ini, dia melihat hubungan Acil dengan Citra cukup harmonis. Kendati Citra tidak tinggal bersama Acil, mereka ke mana-mana selalu berdua.

Citra tinggal di Rempoa bersama orang tuanya. Namun Acil masih sering mengantar-jemput Citra. Dalam beberapa minggu sekali pun, Citra datang bersama Acil untuk menginap di rumah orang tua Acil. "Sangat syok dan tidak menyangka Acil tega. Sebab, ke mana-ke mana juga masih berdua," tuturnya.

Suparmin, ayah Acil, menjelaskan, lima hari sebelum pembunuhan, anaknya pindah dari rumahnya dan mengontrak rumah di Pamulang.

Saat pindah, Acil membawa perabotan milik orang tuanya tanpa meminta izin. "Pindahnya tidak pamit. Tahu-tahu membawa kipas angin dan lemari," kata Suparmin, Rabu, 1 Juli 2015.

Meski sudah mengontrak, Acil tetap membantu Suparmin berjualan mi ayam di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Acil kembali lagi ke rumah orang tuanya untuk menitipkan sepeda motor setelah menghabisi nyawa istrinya. Setelah membunuh istri, Acil beristirahat di rumah kontrakan orang tuanya sejenak.

Bahkan Acil sempat datang kembali ke pangkalan mi ayam milik bapaknya seusai salat Jumat. Tidak lama kemudian, Acil pergi lagi.

Acil pergi ke rumah bibinya di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Di situlah, Acil dibekuk polisi. Sebelum ditangkap, Acil sudah menceritakan perbuatannya kepada orang tuanya. "Bahkan saya sendiri yang mengantarkan polisi menjemput anak saya," ucapnya.

Suparmin mengaku pasrah dengan hukuman yang bakal dijalani anaknya. Sebab, dia tidak bisa membela anaknya yang terbukti bersalah dan sudah mengakuinya. Namun ia berharap ada keringanan hukuman bagi anaknya."Ya pasrah. Sebab, dia harus bertanggung jawab. Sebagai orang tua, saya kasihan," ucapnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

11 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

15 jam lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

18 jam lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

3 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

4 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

6 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya