Kata Tetangga: Nurbaety Selalu Pergi Pagi, Pulang Malam

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 20 Juli 2015 08:20 WIB

Nurbaety Rofiq. facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Nurbaety, 44 tahun, wartawati lepas yang tewas dengan sejumlah luka tusukan dan tangan terikat tali di rumahnya di Perumahan Gaperi Bojonggede, Kabupaten Bogor, dikenal sebagai pribadi yang tertutup di lingkungan rumahnya.

Tetangga korban, Joko Riwanto, 52 tahun, mengatakan aktivitas Nurbaety lebih banyak di luar rumah. Bahkan semenjak dia tinggal sendiri, tak pernah melihat seorang pun berkunjung ke rumahnya.

Nurbaety selalu jalan dari pagi sekitar pukul 09.00 dan kembali larut malam sekitar pukul 23.00.

"Setiap hari selalu seperti itu. Tapi sejak sebelum Ramadan, saya memang tidak pernah melihatnya lagi," kata Joko, Sabtu, 18 Juli 2015.

Bety, sapaan Nurbaety, selalu menggunakan motor Honda Supra Fit miliknya untuk beraktivitas. Dan biasanya hanya menegur sapa saja lalu pergi. Menurut Joko, Bety memang pribadi yang tidak banyak bicara.

Joko menjadi saksi mata bersama kakak korban, Ruwaidah dan suaminya, yang menemukan jasad Bety yang sudah membusuk di rumahnya. Polisi memastikan Bety tewas dibunuh di rumahnya. Hal itu terlihat dari luka di sekujur tubuh korban di tenpat kejadian perkara.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan dari hasil visum Rumah Sakit Polri Kramat Jati terdapat sembilan luka tusukan di perut korban. Bahkan tulang rusuk kiri patah dan ada bekas gorokan di lehernya.

"Korban dipastikan dibunuh. Dilihat dari kondisinya, korban telah tewas hampir satu bulan, karena mukanya sudah hancur dan dikerubuti belatung," kata Teguh.

Selain itu, dada samping kiri juga ada luka yang terbuka, tulang iga nomor empat kiri patah dan iga nomor tujuh terpotong rata. Penyebab kematian korban berdasarkan hasil visum, menurut Teguh, karena benda tajam, terutama di bagian leher. "Ini yang menyebabkan kematiannya karena nadi lehernya putus," ujarnya.

Dari tempat kejadian perkara polisi menemukan barang bukti berupa pisau dapur yang berlumuran darah dan gembok pintu rumah yang terkunci. "Motif masih dalam penyelidikan," kata Teguh.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

4 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

18 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

20 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya