Kematian Akseyna, UI Gelontorkan Rp 1 Miliar Buat CCTV

Reporter

Jumat, 14 Agustus 2015 05:04 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO, Depok - Universitas Indonesia menganggarkan Rp 1 miliar khusus untuk penambahan kamera pemantau atau CCTV. Penambahan CCTV tersebut untuk meningkatkan pengawasan di sejumlah titik yang dianggap rawan di kampus UI, Depok.

Rektor Universitas Indonesia Prof Muhammad Anis mengatakan anggarannya sudah disediakan Rp 1 miliar untuk menambah CCTV. Ia mengaku jumlah kamera pemantau di UI masih kurang. Soalnya, hanya ada di pintu masuk dan di setiap kampus saja.

"Tahun ini ada alokasi khusus untuk pemasangan CCTV di lokasi yang dianggap rawan," kata Anis, Kamis 13 Agustus 2015.

Dia membantah pemasangan CCTV ini, terkait keamanan pasca dugaan pembunuhan Akseyna Ahad Dori, Maret 2015. "Peningkatan pengawasan dan pengamanan lingkungan kampus memang setiap tahun ditingkatkan. Memang dengan kasus Akseyna kami lebih tingkatkan lagi. Dan jadi evaluasi keamanan kami," tuturnya.

Terkait pengungkapan kasus Akseyna, Anis berharap bisa cepat dilakukan. Menurutnya, pengungkapan kasus ini masih lambat. Imbasnya, menurut dia, UI jadi dirugikan. "Perhatian terkuras hanya di kasus Akseyna," ucapnya.

Anis menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian agar segera mengungkapnya. Ia mengatakan UI belum membentuk tim investigasi sendiri untuk mengungkap kasus ini. Tapi, sudah ada beberapa ahli di UI, sedang mengikuti perkembangan kematian Akseyna.

"Mereka person incharge yang menaruh perhatian kasus ini. Kepalanya diketuai oleh Wakil Ketua PLK (Pembinaan Lingkungan Kampus) UI," ucapnya.

Selain itu, ia mengatakan melalui lembaga bantuan hukum UI, para saksi telah diberikan pendampingan hukum. Menurutnya, perlindungan saksi diberikan karena mahasiswa yang menjadi saksi merasa resah dan tidak nyaman. "Pemberian pendampingan hukum memang bisa diberikan karena saksi merasa tidak nyaman," ucapnya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

7 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

21 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

23 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

23 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

2 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya