Inilah Kawasan Anti-Gojek yang Wajib Diketahui Driver Gojek  

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 11:55 WIB

Kawasan anti-Gojek di daerah Rawajati Jakarta Selatan. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah animo masyarakat yang ingin bergabung bersama Gojek dan Grabbike, ternyata masih banyak ditemukan spanduk-spanduk yang menolak kehadiran Gojek ataupun Grabbike di wilayah ojek pangkalan. Alasannya pun beragam. Salah satunya di kawasan Rawajati, Jakarta Selatan.

Pengendara ojek pangkalan di daerah Rawajati melarang pengendara Gojek ataupun Grabbike masuk dan mengambil penumpang di wilayah Rawajati, Jakarta Selatan, karena mereka mengaku pendapatannya berkurang seiring menjamurnya driver Gojek ataupun Grabbike dan beralihnya para pelanggan ojek pangkalan ke Gojek ataupun Grabbike.

Begitu juga dengan pengendara ojek pangkalan yang berada di kawasan Siaga Raya, Jakarta Selatan. Mereka melarang pengendara Gojek ataupun Grabbike masuk ke wilayahnya dan mengambil penumpang. Sebab, selain karena pendapatan yang menurun drastis, mereka juga pernah mendapati seorang pengendara Gojek atau Grabbike mengambil penumpang tanpa menggunakan aplikasi.

Baca juga:
Sarjana Ini Tak Malu Menjadi Pengemudi Go-Jek
Sepasang Kekasih Daftar Jadi Sopir Go-Jek Demi Biaya Nikah

Para pengendara ojek pangkalan bukannya tidak pernah diajak bergabung dengan Gojek ataupun Grabbike. Mereka pernah ditawari ikut bergabung tapi menolak. Alasannya pun beragam. Ada yang keberatan dengan sistem bagi hasil yang diterapkan, ada juga yang menganggap mereka akan saling serobot dalam mendapatkan penumpang jika bergabung bersama Gojek ataupun Grabbike.

Hal ini membuat driver Gojek harus lebih berhati-hati saat akan mengambil penumpang. Contohnya, Eko, driver Gojek yang baru bergabung. Dia pernah mengalami intimidasi oleh oknum pengendara ojek pangkalan saat mengantarkan order ke lokasi pelanggan Gojek.

Masyarakat pun menilai tindakan oknum ojek pangkalan yang melarang Gojek ataupun Grabbike yang akan mengambil penumpang di kawasan mereka adalah sikap yang tidak fair. Hanifah Maydina, mahasiswi, mengaku lebih memilih naik Gojek karena terjamin keamanannya dan harganya lebih murah ketimbang ojek pangkalan.

Ditemui pada kesempatan berbeda, CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan bahwa tindakan para tukang ojek pangkalan tersebut merupakan tindak pidana. Dia pun menyerahkan kasus itu kepada pihak kepolisian. Nadiem juga menyampaikan kepada para driver Gojek agar menggunakan aplikasi saja untuk mendapatkan penumpang.

RIDIAN EKA SAPUTRA

VIDEO TERKAIT:

Sopir Taksi Demo Tolak Taksi Uber dan Go-Jek




Advertising
Advertising

Berita terkait

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

24 Januari 2023

Pelaku Begal Sadis Habisi Ojek Pangkalan Pasar Parung Panjang dengan Golok yang Dibeli Secara Online

Begal sadis itu telah merencanakan perampasan sepeda motor korban secara matang.

Baca Selengkapnya

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

24 Januari 2023

Begal Opang di Tangerang Diringkus Bersama Teman Wanitanya di Jakarta Selatan

Jajaran Polres Tangsel berhasil mengamankan PP seorang pria berusia 26 tahun yang tega menghabisi nyawa S seorang pengemudi ojek pangkalan di Tangerang. Begal sadis ini dibekuk di Jakarta Selatan dengan seorang teman wanitanya.

Baca Selengkapnya

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

23 Januari 2023

Sebelum Jadi Korban Begal, Opang di Pagedangan Pesan keluarganya Hati-hati Pembegalan

Keluarga tukang ojek pangkalan itu tak mengira ayahnya juga menjadi korban begal.

Baca Selengkapnya

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

23 Januari 2023

Lansia Tukang Ojek yang Tewas di Tangerang Diduga Dibegal Penumpangnya Sendiri

Sardani, pengemudi ojek pangkalan (opang), yang tewas menjadi korban begal sempat melakukan perlawanan

Baca Selengkapnya