Kematian Akseyna UI: Ada Saksi yang Minta Maaf ke Ayah Ace  

Reporter

Minggu, 6 September 2015 04:44 WIB

Ayah Akseyna Ahad Dori, Mardoto, saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Depok - Lima bulan telah berlalu, tapi misteri kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga, kampus UI, Kota Depok, belum juga terungkap.

Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Depok telah memeriksa 40 saksi. Kebanyakan di antaranya rekan kuliah Ace--panggilan Akseyna--mahasiswa Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI angkatan 2013.

Kolonel Sus Mardoto, orang tua Ace, yang selama ini gigih mencari tahu penyebab kematian anaknya, tiba-tiba dikejutkan dengan telepon dari seseorang yang mengaku mahasiswa UI.

"Saya ditelepon orang yang ada di dekat lingkungan Ace. Intinya, minta maaf atas musibah kematian Ace," ucap Mardoto, Kamis, 3 September 2015.

Ia menuturkan teman dekat Ace itu menelepon pada Sabtu, 29 Agustus 2015. Dia hanya meminta maaf tapi tidak mengaku bersalah.

Mardoto mengaku heran dengan permintaan maaf sahabat anaknya itu. Sebab, setelah lima bulan berlalu sejak anaknya ditemukan meninggal, dia baru meminta maaf. "Saya tidak tahu maksudnya. Ada apa gitu," kata Mardoto.

Mardoto enggan menyebutkan siapa rekan dekat Ace yang menelepon itu. Hanya, ucap dia, yang meneleponnya saat itu adalah salah satu saksi yang diperiksa polisi.

Mardoto kemudian mencuit lewat akun media sosialnya pada Minggu, 30 Agustus 2015, “Alhamdulillah, telah ada orang yang meminta maaf (melalui telepon) atas kematian Ace. Orang tersebut berada di lingkungan dekat Ace sewaktu masih hidup dan kuliah di UI."

IMAM HAMDI


Baca juga:
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?
Lebih Nyaman Berbahasa Inggris, Susi: Jangan Ragukan…Saya




VIDEO TERKAIT:



Advertising
Advertising



Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

4 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

18 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

20 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya