Presiden RI Joko Widodo didamping Ketau DPR Setya Novanto, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat menyaksikan final Piala Presiden 2015 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 18 Oktober 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
Gagal membicarakan probelm Sumber Waras secara langsung, Setya Novanto menghubungi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia Luhut Binsar Pandjaitan. Pada awal November lalu, Luhut memang mengundang Ahok ke kantornya.
Di sana, ia meminta penjelasan soal audit Sumber Waras yang sedang hangat diberitakan. Namun Luhut membantah menghubungi Ahok karena diminta Setya Novanto. “Saya tanya ke dia kenapa sampai ada masalah seperti ini,” ujar Luhut seperti dimuat majalah Tempo edisi pekan ini.
Menurut Luhut, Basuki menjawab dengan menjelaskan semua sudah sesuai dengan prosedur. Ahok mengkonfirmasi keterangan Luhut. "Saya jelaskan yang sebenarnya," kata dia.
Setya menolak dikaitkan dengan urusan Sumber Waras. ”Jangan mengarang-ngarang cerita,” katanya. ”Saya tidak pernah berurusan dengan Sumber Waras.”
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
4 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.