Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana usai rapat koordinasi penertiban Kalijodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, 17 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya DKI Jakarta menggelar acara pelepasan Inspektur Jenderal Tito Karnavian yang telah dilantik menjadi Kepala Badan Penanggulangan Terorisme dan penyambutan Inspektur Jenderal Moechgiyarto sebagai Kapolda Metro yang baru.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam sambutannya Ahok tak segan-segan memuji Tito itu yang, menurutnya, telah berjasa banyak selama memimpin Polda Metro dan memberikan rasa aman bagi warga Jakarta.
"Saya harap kariernya akan terus naik. Dan siapa tahu Pak Tito bisa serah terima jabatan lagi menjadi Kapolri sehingga hubungannya akan tetap baik. Sehingga silaturahmi tetap terjaga," kata Ahok di Polda Metro Jaya pada Senin malam 21 Maret 2016.
Tito Karnavian menjabat sebagai Kepala Daerah Metro Jaya sejak 12 Juni 2015. Pada awal kepemimpinannya, ia menggulirkan beberapa kebijakan untuk melayani masyarakat. Salah satunya, menurunkan seluruh anak buahnya di Polda untuk membantu polisi lalu lintas pada Senin pagi dan Jumat sore guna mengurangi terjadinya kemacetan.
Selain itu, polisi membantu Pemerintah DKI Jakarta menertibakan pemukiman liar Ciliwung untuk mengurangi dampak banjir, dan relokasi warga Kalijodo. "Yang tidak terlupakan, ya masalah Kalijodo. Kalau nanti saya ke bandara atau pulang dan lihat Kalijodo pasti saya akan lihat Pak Ahok dan Pangdam," ujar Tito Karnavian, balas memuji Ahok.
Ia juga mengatakan Ahok banyak membantu Polda Metro. Misalnya, pada awal Maret lalu ketika Pemda DKI memberikan hibah guna pembangunan lapangan parkir senilai Rp 80 miliar.
Tito Karnavian menganggap Ahok sebagai Gubernur yang memiliki konsep dan konsisten dalam menjalankan programnya. "Pak Gubernur itu punya konsep, dan konsistensinya itu semakin kuat. Kami mendukung langkah Pak Gubernur, karena itu penting untuk mengubah wajah Jakarta," kata Tito.