TEMPO Interaktif, Jakarta:Ribuan pekerja DKI Jakarta melakukan demonstrasi di bundaran Hotel Indonesia hari ini. Mereka menyerukan penolakan terhadap revisi UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.Menurut koordinator aksi, Sumarno, demonstrasi kali ini diikuti satu konfederasi yang terdiri dari sepuluh federasi serikat pekerja. Aksi itu melibatkan perwakilan dari seluruh pekerja di DKI Jakarta. "Kalau berdasarkan rapat hari Sabtu kemarin aksi ini melibatkan 5000 orang," katanya.Sumarno mengatakan tujuan utama aksi itu untuk menolak revisi UU Ketenagakerjaan. "Revisi ini akan semakin menyengsarakan kami para buruh," ucapnya. Dua hal yang paling krusial bagi para buruh adalah tentang penghapusan pesangon dan masalah pekerja kontrak dari luar.Ada 15 pasal dalam revisi itu yang mereka tolak dengan keras, di antaranya pasal 59 ayat 10 dan 20 tentang pekerja kontrak dan pasal 156 tentang penghapusan hak pesangon.Menurut Sumarno, pekerja kontrak dari luar itu tidak lagi hanya masuk dalam sektor teknis, tapi juga pada sektor bisnisnya. "Lama masa kontrak yang sampai lima tahun juga akan memberatkan bagi kami para buruh," ucapnya.titis setianingtyas
Berita terkait
Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus
2 hari lalu
Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.
Baca SelengkapnyaBerkaca Kasus PHK Pegawai Bata, Apa Hak Karyawan yang Kena Pemutusan Hubungan Kerja?
5 hari lalu
Ratusan karyawan pabrik sepatu Bata kena PHK massal. Apa saja hak pegawai baik tetap maupun kontrak yang kena pemutusan hubungan kerja?
Baca SelengkapnyaDemonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap
14 hari lalu
Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.
Baca SelengkapnyaLindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan
15 hari lalu
Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.
Baca SelengkapnyaPresiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan
15 hari lalu
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
20 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
20 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
21 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan
23 hari lalu
Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.
Baca SelengkapnyaSyarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO
27 hari lalu
SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.
Baca SelengkapnyaRekomendasi
Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan
1 hari lalu
