Babysitter Aniaya Bayi, Penyalur: Kaki Saya Langsung Lemas

Reporter

Minggu, 29 Mei 2016 14:54 WIB

Ilustrasi bayi minum susu botol. webmd.com

TEMPO.CO, Depok - Tindak kekerasan bayi terekam kamera pengintai di rumah di Jalan Ratu Melati IV Blok E2 Nomor 30, Taman Ratu, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Dalam rekaman berdurasi 1,8 menit itu terlihat pengasuh bayi (babysitter) bernama Mutiah, 23 tahun, menganiaya balita yang masih berusia 11 bulan.‎

Mutiah diketahui berasal dari penyalur Nurses & Baby Sitter Fitria, Jalan Mekar IV Nomor 30A, RT 3 RW 10, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok. Pemilik Nurses & Baby Sitter Fitria, Pardianto, membenarkan kabar tentang kekerasan yang dilakukan Mutiah. "Memang benar semuanya. Mutiah sudah dua setengah bulan bekerja dengan Bu Nely," katanya, Sabtu malam, 28 Mei 2016.

Pardianto berujar merekrut Mutiah atas rekomendasi sahabatnya. Menurut dia, Mutiah direkrut untuk menjadi pengasuh anak dari usaha jasa penyalur pembantu yang dia kelola. "Mutiah sudah bekerja di tiga tempat. Yang terakhir ini mendapatkan keluhan," ujarnya.

Pardianto mengaku diberi tahu pelanggannya pada Senin malam, 23 Mei 2016, sekitar pukul 22.00, bahwa Mutiah bertindak kasar terhadap anak yang diasuhnya. Selasa pagi, Pardianto langsung menjemput Mutiah untuk dibawa kembali ke kantornya.

Awalnya, Pardianto belum mengetahui bahwa Mutiah bertindak kelewat batas. Saat dijemput dari rumah Nelly, Mutiah hanya mengaku telah berbuat salah.

Pardianto baru terpukul saat melihat video yang beredar Jumat lalu. Dalam video yang diunggah di Facebook milik Nelly, Mutiah ternyata bertindak tak pantas. "Begitu tahu (rekaman video), saya tidak bisa jalan. Kaki saya terasa lemas. Astagfirullah," ucapnya.

Ia menuturkan telah membuka usaha jasa penyalur pembantu sejak 1995. Sejak awal membuka usahanya, Pardianto menyatakan tidak pernah sekalipun ada kejadian seperti itu. "Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain. Mutiah sudah dikeluarkan."

Rabu lalu, Mutiah mengaku mau pulang ke rumahnya di Lampung. Namun saat mengetahui beredarnya video penganiayaan itu, Pardianto langsung menghubungi Mutiah lewat telepon. "Teleponnya sudah tidak aktif," ujarnya.

‎Pardianto menambahkan, majikan Mutiah, Nelly, tidak berniat membawa masalah ini ke ranah hukum. Permasalahan itu, ujarnya, telah diselesaikan secara kekeluargaan. Nely sendiri mengaku suka dengan pekerjaan Mutiah. Hanya saja, Nely menilai Mutiah tidak sabar dalam merawat anak. "Aslinya Mutiah itu pendiam."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

3 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

16 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

20 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

23 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

23 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya