Asal-Muasal Gatot Brajamusti dan Putu Ary Suta Saling Kenal

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 7 September 2016 19:57 WIB

Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Ary Suta berusaha menghindari awak media usai menjalani pemeriksaan di gedung Resmob, Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 September 2016. Menurut keterangan man Ketua Umum PARFI Gatot Brajamusti, Ary Suta memberikan senjata api yang ditemukan di kediaman Gatot. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - I Putu Gede Ary Suta, mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional, menyangkal memberikan senjata api dan ribuan peluru ke Gatot Brajamusti. Hal itu ia sampaikan saat diperiksa penyidik Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu, 7 September 2016.

Ia juga mengaku tidak mengetahui asal-usul dan status senjata api yang ternyata ilegal tersebut. "Ya, dia masih memungkiri, tidak mengetahui," kata Kepala Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto di Markas Polda Metro Jaya, Rabu.

Baca: Terungkap: Gatot Brajamusti Dipasok Pistol Lewat Orang Ini

Kendati demikian, menurut Budi, Ary mengakui ia mengenal Gatot. "Yang bersangkutan mengaku mengenal sejak 2004, karena sempat diajak ke Padepokan GB," kata Budi.

Hari ini, Ary Suta diperiksa penyidik Resmob Polda Metro Jaya mulai pukul 08.30 WIB. Ary diperiksa selama sekitar tiga jam. "Saudara AS saat diperiksa kooperatif. Ada 32 pertanyaan, ada pertanyaan yang kami potong karena yang bersangkutan tidak mengakui," katanya.

Baca: Ada 1.400 Amunisi di Rumah, Ini Pengakuan Gatot Brajamusti

Ary yang datang mengenakan kemeja berwarna cokelat dan kacamata itu keluar dari gedung Resmob sekitar pukul 12.40 WIB. Ia keluar dengan dikawal ketat polisi.

Saat dimintai keterangan oleh awak media, ia enggan berkomentar. Ia langsung masuk ke mobil Toyota Navi berpelat nomor B-1460-ZFA berwarna hitam.

INGE KLARA

Top 5 Metro:

Lanjutan Sidang Jessica, Pengacara Datangkan Lagi Tiga Saksi
Ahok Ancam Bubarkan Bamus Betawi, Kenapa?
Gara-gara Pistol Gatot, Ary Suta Diperiksa Polisi
Saksi Ahli Jessica Dihukum 6 Bulan Tak Boleh ke Indonesia
Ayah Mirna Bawa Bukti Foto Wajah Anaknya yang Kemerahan

Berita terkait

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

24 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Kuasa Hukum: Hari Ini Terakhir Masa Penahanan Dito Mahendra

Dito Mahendra terjerat dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Karena kasus ini dia divonis tujuh bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

22 Januari 2024

Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomotif

Pengacara Dito Mahendra mengatakan jaksa harus bisa membuktikan senjata yang dipunya kliennya digunakan untuk melanggar hukum.

Baca Selengkapnya

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

18 Oktober 2023

PT Pindad, PT PAL, PT Dirgantara Indonesia Dilaporkan ke Ombudsman, Apa Kasusnya? Ini profilnya

Tiga Perusahaan BUMN dilaporkan ke Ombudsman yaitu PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia. Soal jual senjata ilegal ke Myanmar?

Baca Selengkapnya

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

17 Oktober 2023

Diduga Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, 3 BUMN Dilaporkan ke Ombudsman

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan (SSR) melaporkan tiga BUMN ke Ombudsman RI tentang dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar

Baca Selengkapnya

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

5 Oktober 2023

Terkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi

Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

5 Oktober 2023

Kasus Dugaan 3 BUMN Jual Senjata Ilegal ke Myanmar, Komnas HAM Didesak Investigasi

Organisasi koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan meminta Komnas HAM usut kasus dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar oleh 3 BU

Baca Selengkapnya

Turki Tahan 145 Orang Terkait Partai Pekerja Kurdistan Pasca-Serangan Bom Ankara

3 Oktober 2023

Turki Tahan 145 Orang Terkait Partai Pekerja Kurdistan Pasca-Serangan Bom Ankara

Ribuan petugas polisi Turki ambil bagian dalam operasi di puluhan provinsi setelah serangan bom Ankara.

Baca Selengkapnya

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

3 Oktober 2023

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

Marzuki Darusman bersama dengan kelompok masyarakat sipil melaporkan dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Sorotan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tersangka?

2 Oktober 2023

3 Sorotan Mahfud MD Soal Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Tersangka?

Menkopolhukam Mahfud MD soroti 3 hal soal dugaan korupsi yang dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan pejabat di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tegaskan Polri Bakal Kejar Dito Mahendra

22 Juli 2023

Kapolri Tegaskan Polri Bakal Kejar Dito Mahendra

Polisi mencari Dito Mahendra ke beberapa hotel namun tidak menemukan. Djuhandhani membantah ada bekingan sehingga Dito belum tertangkap.

Baca Selengkapnya