TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan organisasi mana pun yang dinilai tidak sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seharusnya dibubarkan. Hal ini disampaikan Ahok menyusul tudingannya kepada Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi yang ia nilai telah berpolitik.
"Seharusnya langsung dicoret. Itu sudah enggak sesuai. Begitu saja," ucap Ahok di Balai Kota, Rabu, 7 September 2016.
Ahok menyebutkan beberapa tudingannya terhadap Bamus Betawi. Salah satunya saat acara Lebaran Betawi. Dalam sebuah mimbar di atas panggung, sekelompok orang yang disinyalir anggota Bamus Betawi menyampaikan seruan berbau rasis. "Mereka dibiarkan. Panitia seharusnya melarang dong. Betul, enggak?" ujar Ahok.
Selain itu, Ahok menuding Bamus Betawi berencana meloloskan warga Betawi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Menurut Ahok, sikap seperti itu dianggap sudah tidak sesuai aturan. "Artinya, kalau kamu mau menggolkan suku tertentu, anti-tertentu itu sudah enggak boleh."
Adapun Ketua Umum Bamus Betawi Zainudin menepis tudingan Ahok bahwa kelompoknya tengah berpolitik. Bamus Betawi, tutur pria yang akrab disapa Oding itu, hanya menawarkan kepada partai politik untuk menunjuk salah satu putra Betawi sebagai calon wakil gubernur. Sementara itu, untuk calon gubernur, Bamus menyerahkan sepenuhnya kepada partai.
Dalam acara Lebaran Betawi tersebut, Ahok sempat menyinggung kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah yang hanya bersikap diam melihat apa yang dilakukan Bamus Betawi. "Makanya Pak Saefullah juga ya mundur saja kalau dia PNS tapi membiarkan, PNS kan disumpah tidak boleh menyinggung SARA," katanya.
Menurut Ahok, sebaiknya Saefullah tidak berada pada pihak yang bertentangan dengannya. Seharusnya PNS atau birokrat, ucap Ahok, bisa mengontrol pejabat. Selain itu, pihak birokrat enggak boleh menyandera politikus. Ahok berujar, jika nanti Bamus Betawi dihilangkan, fokus kegiatan Betawi pada Setu Babakan.
LARISSA HUDA
Baca juga;
Heboh Soal Pizza: Inilah 3 Hal Aneh Sekaligus Merisaukan
Ikut Padepokan Gatot, Elma Bak Dipelet dan Tabungannya Habis