Bullying Penghuni Baru Diduga Terjadi di Panti Cipayung

Reporter

Rabu, 21 September 2016 21:40 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Sektor Cipayung, Jakarta Timur menduga terjadi perpeloncoan atau bullying di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung. Dugaan perpeloncoan itu terungkap setelah salah satu penghuni panti, Murtiah, 30 tahun, tewas dikeroyok lima orang penghuni lainnya.

Kelima orang pengeroyok Murtiah adalah Hemawati, 30 tahun, Dwi Susanti (19), Ari Putri (18), Kiki (18) dan N yang masih berusia 16 tahun. "Tersangka mengaku di sana sudah biasa penghuni baru 'dikerjain' oleh (penghuni) yang lama," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cipayung Ajun Komisaris Suwardi, kepada Tempo, kemarin.

Murtiah masuk di panti tersebut pada 7 September lalu. Pengeroyokan itu berawal saat Hemawati meminta Murtiah untuk memijatnya. Tetapi, Murtiah menolaknya.

Penolakan itu membuat Hemawati kesal dan memanggil empat rekannya. Mereka kemudian menganiaya Murtiah hingga tewas. "Kepala korban dijedotin ke lantai, dipukul pakai sapu, dan kepalanya ditutup kain lap," ujarnya.

Penganiayaan itu diperkirakan terjadi pada Senin dinihari, 9 September 2016, sekira pukul 03.00-04.00. Dua orang petugas panti baru mengetahui Murtiah tewas pukul 07.00, saat hendak memberi makan. Murtiah tewas dalam kondisi penuh luka dan duduk dengan ditutupi celana panjang.

Pihak panti baru melaporkan penemuan jenazah Murtiah sekira pukul 15.00 WIB. Penyidik polisi yang datang ke panti curiga karena jenazah Murtiah sudah rapi terbungkus kain kafan. "Kami minta dibawa ke RS Polri untuk diotopsi," kata Suwardi.

Setelah diotopsi, penyidik mengetahui kematian Murtiah karena adanya pembekuan dan pendarahan di otak. "Luka itu akibat benda tumpul," ujarnya.

Polisi kemudian memeriksa saksi yang terdiri dari keluarga dan petugas panti. Kepada penyidik, adik Murtiah, Ahmaf Firdaus, 28 tahun, mengungkapkan, kakanya dikeroyok oleh lima orang penghuni panti. "Kakak saya suruh pijetin dia (Hemawati), tapi engga mau. Dia langsung manggil temennya buat mukulin kakak saya."

Penyidik langsung menangkap dan menahan Hemawati, Dwi Susanti, Ari Putri, Kiki dan N. Polisi menjerat mereka dengan Pasal 351 (penganiayaan), Pasal 370 (pengeroyokan), dan Pasal 338 (Pembunuhan). "Ancamannya hukuman penjara 12 tahun," ujar Suwardi.

Polisi masih menyelidiki dugaan perpeloncoan di panti tersebut. "Kami akan minta keterangan pimpinannya (kepala panti)," kata dia.

Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Harjanto menolak berkomentar kematian warga binaannya yang dikeroyok oleh lima penghuni lainnya. "Silakan ke Polsek Cipayung, kaitannya dengan kriminal," kata dia.

Harjanto mengaku sudah melakukan pengawasan dengan memasang kamera pengintai (CCTV). Tetapi, khusus untuk perempuan, kamera itu tak menjangkau ke seluruh ruangan. "Hanya sampai di pintu saja," ujarnya.

Selain itu, Harjanto melanjutkan, setiap dua jam ada petugas jaga yang berkeliling ruangan setiap malam. "Yang piket juga ada dua orang satpam dan enam pegawai."

Pembinaan terhadap warga binaan panti setiap harinya juga meliputi keagamaan, kesenian, keterampilan, kesehatan, psikologis, outbond, dan kedisiplinan. "Ini dibanti oleh para instruktur," kata Harjanto.
AFRILIA

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

17 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

22 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

23 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

24 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

28 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

29 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

30 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya