Elpiji 3 Kg Langka, Pengecer Depok Tertipu Beli Gas Isi Air

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 17:59 WIB

Ilustrasi kelangkaan gas elpiji 3Kg. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Depok - Pengecer elpiji di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Yana Langsar, mengaku tertipu karena membeli tabung gas yang ternyata berisi air. Penjual menawarkan tabung berisi air itu ke warungnya di RT 1 RW 6 Kelurahan Tugu, Sabtu sore, 8 Oktober 2016.

"Sabtu kemarin ada yang datang menawarkan. Kebetulan sedang langka dan saya beli," kata Yana, Senin, 10 Oktober 2016.

BERITA TERKAIT: Tabung Gas Isi Air Pernah Beredar di Jakarta Barat

Ia menuturkan elpiji berisi air diantar seorang pemuda yang mendatangi warungnya. Pemuda tersebut langsung datang menggunakan motor dan membanderol dengan harga yang sama dengan harga di pangkalan elpiji seharga Rp 16 ribu per tabung elpiji melon.

Biasanya, Yana membeli elpiji bersubsidi tersebut di pangkalan resmi di kawasan PAL Cimanggis. "Karena harganya sama seperti di pangkalan resmi yang saya beli, jadi saya mau saja ditawari elpiji tiga kilogram itu. Sebab, memang langka," ujarnya.

Yana membeli 20 tabung si melon dari pemuda yang menggunakan motor bebek ke warungnya. Pemuda tersebut, baru satu kali menawari tabung ke warungnya.

Penjual tabung berisi air tersebut mengaku dari pangkalan yang berada di kawasan Rumah Tahanan Militer Cimanggis. Namun, kejanggalan muncul ketika para pembeli mengembalikan gas ke warung miliknya.

"Ada enam orang yang kembalikan elpiji dengan keluhan yang sama. Tabung berisi air. Sisanya masih ada di warung," ujarnya.

Ia menuturkan tabung yang berisi air beratnya melebihi berat elpiji tiga kilogram yang biasanya. Yana mengaku tertipu karena banyak pembeli yang komplain ke warungnya. "Saya juga ketipu," ucapnya.

Yana mengungkapkan selain dia, warung Tegal di depan rumahnya juga tertipu membeli elpiji berisi air dari pemuda yang sama. "Banyak warung didatangi oleh penjual itu. Sampai sekarang saya juga tidak tahu identitas pemuda yang menjual dengan motor tersebut," ujarnya.

Ahzar, pemilik warung di RT 1 RW 6 Kelurahan Tugu, menuturkan tertipu dengan pemuda yang menjual elpiji tiga kilogram berisi air. Ahzar membeli lima tabung dari pemuda tersebut. "Sekarang sedang langka. Jadi, pas ditawari saya mau saja," ujarnya.

Penjual tabung elpigi tiga kilogram, Daryani, 35 tahun, mengatakan mendapatkan tabung tersebut dari warung pengecer milik Yana. Daryani saat itu, membeli empat tabung dari bernama Yana, seharga Rp 18.500.

"Saya biasa beli gas di sana, tapi baru kali ini berisi air," katanya.

Daryani biasa membeli tabung untuk dijual kembali. Ia telah menjual empat tabung yang berisi air. Tiga orang mengembalikan tabung tersebut, dengan keluhan api hanya menyala beberapa menit dan mati. "Dua tabung saya kembalikan ke Bu Yana," katanya.

Satu tabung berisi air masih ada di rumahnya. Dan satu tabung lainnya, masih ada di pembeli lain. Daryani menjual tabung ke warga Rp 22 ribu. "Pas saya tanya bu Yana dapat dari agen lain, yang mengantar ke rumahnya," ujarnya.

Ia menuturkan biasa membeli sepuluh tabung ke pengecer di rumahnya. Namun, karena sudah lebih dari sebulan elpigi tiga kilogram langka di wilayahnya, Daryani hanya mendapatkan empat tabung. "Baru kali ini bermasalah," ucapnya.

Sejauh ini, kasus gas berisi air belum ditangani kepolisian.

IMAM HAMDI

Berita terkait

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

16 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

1 hari lalu

Toko Bahan Bangunan di Depok Terbakar

Toko bahan bangunan di Jalan Cimandiri Raya, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, terbakar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

4 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

5 hari lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

12 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

23 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

36 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

7 Maret 2024

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya