TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap laporan masyarakat terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal dugaan penistaan agama bisa dijalankan kepolisian dengan baik. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi turun ke jalan untuk berdemo pada 25 November mendatang.
"Mudah-mudahan saja solusi yang kami berikan untuk menanggapi laporan tentang Ahok itu dapat ditanggapi atau dijalankan polisi dengan sebaik-baiknya sehingga tidak perlu lagi ada demo berikutnya. Kita menunggu gelar perkara," kata Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Senin 14 November 2016.
Bareskrim Mabes Polri rencananya akan melakukan gelar perkara pada Selasa, 15 November 2016. Gelar perkara ini adalah bagian akhir dari proses penyelidikan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok terkait dengan surat Al-Maidah ayat 51.
Baca:
Jika Ditetapkan Jadi Tersangka, Apa yang Ahok Harapkan?
Banjir Dukungan di Rumah Lembang, Ahok Berdoa Tak Dipenjara
Gelar Perkara Ahok, 20 Ahli Diundang
Bila dari gelar perkara ini ada dugaan tindak pidana, polisi akan menggulirkan proses hukum lanjutan, yaitu penyidikan dengan menetapkan Ahok sebagai tersangka. Namun bila tidak ditemukan dugaan tindak pidana, proses hukum akan dihentikan, tapi bisa dilakukan lagi proses hukum bila ada bukti baru.
Di sisi lain, berbagai elemen umat Islam berencana menggelar demo lanjutan setelah demo 4 November lalu. Demo lanjutan itu direncanakan digelar pada 25 November 2016.
Kalla mengatakan demo adalah hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi. Jika demo lanjutan dilakukan, dia berharap demo tidak melanggar aturan atau merusak. "Itu hak warna negara selama tidak melanggar aturan, merusak, dan sebagainya," kata Kalla.
AMIRULLAH
Berita terkait
Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?
8 hari lalu
Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?
Baca SelengkapnyaGalih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur
9 hari lalu
Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim
9 hari lalu
Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
10 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaBegini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama
11 hari lalu
Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaGalih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok
11 hari lalu
Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
11 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama
11 hari lalu
TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaProfil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama
11 hari lalu
Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
12 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca Selengkapnya