Sidang Ahok, Saksi: Jika Ditolak Ribuan Umat Islam ke Sini  

Reporter

Selasa, 17 Januari 2017 15:48 WIB

Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menjalani persidangan Lanjutan dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 17 Januari 2017. Ahok mempersiapkan diri dengan mempelajari berita acara pemeriksaan (BAP) para saksi dalam kasus dugaan penistaan agama yang menjerat dirinya. Resa Esnir/hukumonline.com/POOL

TEMPO.CO, Jakarta - Willyudin Abdul Rasyid Dhani, saksi yang memberatkan dalam sidang perkara dugaan penistaan agama mengaku laporannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat ditolak oleh Kepolisian Resor Kota Bogor. Laporannya ditolak lantaran kejadian penistaan agama tersebut terjadi di Kepulauan Seribu.

"Saya diminta konsultasi ke Reskrim. Di situ wawancara, dan saya sampaikan kalau laporan tidak diterima, ada kemungkinan ribuan umat Islam ke sini," kata Willyudin dalam kesaksiannya pada sidang dengan terdakwa Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017.

Baca juga:Sidang Ahok, Hakim Pertanyakan Kejanggalan Laporan Saksi
Jaksa Tolak Eksepsi Ahok, Sidang Dilanjutkan Pekan Depan

Setelah pernyataannya itu, pengunjung sidang sempat bersorak, namun langsung ditegur hakim. Willyudin pun berdalih bahwa dirinya bukan bermaksud untuk menekan. "Ini amanah dari umat Islam," ujarnya.

Dia melanjutkan, yang terpenting dirinya bisa membuat laporan terlebih dulu karena tidak mengerti hukum. Kemudian, ia pun membuat laporan dan ditanya mengenai kejadian dugaan penistaan agama.

Ia menegaskan bahwa kejadian itu terjadi di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. Adapun untuk waktu menonton video tersebut, ia menyaksikannya di rumahnya, Tegallega, Kota Bogor, pada Kamis, 6 Oktober 2016, pukul 11 siang.

Setelah laporan dicetak, Willyudin melihat waktu kejadian itu tidak sesuai dengan laporannya. Di kertas tertulis Kamis, 6 September 2016. Ia mengaku langsung mencoret dan meminta polisi untuk mengoreksi kembali bahwa kejadiannya adalah 6 Oktober 2017.

"Setelah saya coret, saya jelaskan mana mungkin kejadian baru kemarin malah 6 September. Tolong perbaiki," kata dia.

Petugas, dia berujar, kembali mencetak laporan yang baru. Terakhir, dia mengaku tidak melihat lagi waktu kejadian dalam laporan karena sudah yakin benar setelah melihat koreksiannya di layar komputer petugas. "Saya lihat di monitor sudah betul 6 Oktober," katanya.

Belakangan, laporan itu dipersoalkan kuasa hukum Ahok karena tempus delicti itu menyatakan 6 September 2016. Padahal peristiwa dugaan penistaan agama terjadi pada 27 September 2016.

Petugas yang mengetik adalah Briptu Ahmad Hamdani. Dia mengatakan hanya mengetik sesuai yang diutarakan oleh pelapor.

FRISKI RIANA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

22 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

4 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

4 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

4 hari lalu

Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

4 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya