TEMPO.CO, Jakarta - Banjir yang melanda wilayah Jakarta sejak Senin, 20 Februari 2017, menyebabkan seorang ibu rumah tangga tewas, Selasa, 21 Februari 2017. Nova Eka Mely Yana, 33 tahun, ditemukan tewas di rumahnya yang terendam banjir di Jalan Kemang Selatan X, Jakarta Selatan.
"Korban meninggal karena tersengat aliran listrik saat rumahnya terendam banjir," kata Kepala Kepolisian Sektor Mampang M. Safi'i dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 21 Februari.
Dari keterangan saksi, Safi'i mengatakan rumah korban sedang dalam kondisi terendam banjir setinggi dada. Jenazah Nova ditemukan tetangga korban, Hermawati, 40 tahun, pada Selasa dinihari.
Kecurigaan Hermawati bermula ketika melihat perabotan korban ada di luar rumah. Dia lalu masuk ke rumah Nova dan menemukan kabel listrik yang tergenang air.
Hermawati pun kemudian mematikan listrik dan mengambil sapu untuk mengangkat kabel dari genangan air. "Saat kabel listrik diangkat, muncul tangan dari dalam air dan saksi berteriak minta tolong," kata Safi'i.
Tubuh Nova kemudian dievakuasi oleh warga setempat dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jalan Ampera, Pasar Minggu. Namun dokter menyatakan Nova telah tewas.
Menurut Safi'i, suami korban, Asmir, sedang tidak berada di rumah saat kejadian itu terjadi. Asmir pun mengatakan tak ada riwayat penyakit yang pernah diderita Nova. "Suami korban menilai ini musibah dan tidak akan melakukan penuntutan kepada siapa pun juga," kata Safi'i.
Hujan yang turun beberapa hari ini menyebabkan sejumlah lokasi di Jakarta Selatan dan bagian Jakarta lainnya masih terendam banjir. Kondisi ini diperkirakan masih akan terjadi selama Februari 2017. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta warganya untuk tetap waspada terhadap kemungkinan masih terjadinya hujan deras dan banjir ini.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.