TEMPO Interaktif, Jakarta:Warga Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Timur memprotes tentara dari Angkatan Laut yang menutup Jalan Marunda-Rorotan, tepatnya Jalan Basis TNI AL Marunda. Jalan di depan pangkalan yang digunakan sebagai gudang peluru oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal III) itu ditutup mulai pukul 9 malam hingga 5 pagi. Penutupan dilakukan sejak 3 bulan silam."Itu mengganggu, karena merupakan akses satu-satunya menuju Rorotan," kata Rojali Tadoh, 45 tahun, Ketua RW 04, hari ini. Selain itu, di daerah tersebut terdapat puluhan garasi truk trailer. "Akibat penutupan, truk yang pulang malam terpaksa parkir di pinggir jalan, sehingga jalan makin sempit," lanjut Ahyar 40 tahun, supir truk. Padahal, jalan itu hanya selebar 4 meter. Sementara di pagi hari, lanjut dia, truk baru bisa beroperasi pukul 5 pagi secara bersamaan. "Jadi macet parah," kata Ahyar. Rojali mengaku telah mengirim surat keberatan kepada Lantamal III, tapi belum ada tanggapan. Pihak Lantamal III masih belum bisa dimintai komentarnya. "Saya belum mengetahui perihal (penutupan jalan) itu," kata Mayor Laut (Korps Khusus) Imam Suyudi, Perwira Pembantu Penerangan Lantamal III. Imam hanya menyatakan pangkalan AL di Rorotan itu sudah ada sejak lama, tanpa tahu tahun pendiriannya. REZA MAULANA