Polisi Penampar Buruh Perempuan Dilaporkan ke Propam  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 9 April 2017 20:46 WIB

Anggota polisi berpakaian preman menampar peserta wanita unjuk rasa di Tangerang. Serikat Pekerja PT Panarub Industri

TEMPO.CO, Tangerang - Insiden penamparan buruh perempuan di Tangerang berbuntut panjang. Serikat Pekerja PT Panarub Dwi Karya akan melaporkan insiden itu karena dinilai telah melanggar hak asazi. "Kami akan melaporkan peristiwa itu ke Propam Polda Metro Jaya dan Komnas Perempuan serta Komnas HAM," kata Koordinator Buruh PT Panarub Kokom Komalawati, Ahad 9 April 2017.



Insiden itu terjadi pagi tadi saat aktivis buruh bersiap menggelar unjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran, Kota Tangerang. Aksi ini dilakukan untuk memperjuangkan hak buruh perempuan yang dipecat secara sepihak oleh PT Panarub.

Baca: Video Beredar, Polisi Tampar Buruh Perempuan di Tangerang

Sebelum unjuk rasa dimulai, datang polisi berpakaian preman bersama sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang. Mereka meminta pengunjuk rasa bubar. Mereka juga mencopot pamflet dan spanduk yang dipasang di tempat itu.

Tindakan petugas itu membuat aktivis bernama Emilia Yanti marah. Dia memprotes dan berdebat dengan seorang polisi berpakaian preman. Diduga polisi itu adalah Kasat Intel Polres Tangerang Ajun Komisaris Besar Danu Wiyata. Saat itulah insiden penamparan terjadi.

Baca: Buruh Ditampar Polisi, Korban Dipecat dari PT Panarub

Kokom mengatakan tindakan polisi tersebut sangat merendahkan kaum perempuan dan tidak menghargai kebebasan berpendapat seperti yang diatur dalam Undang-undang. "Kami sangat serius dalam menyikapi kekerasan oleh polisi ini," katanya.

Menanggapi insiden itu, Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan akan memproses masalah ini. "Terkait informasi yang didapat pada saat penanganan unjuk rasa di acara CFD (Car Free Day) tadi pagi, kami sedang mendalami dan menindaklanjuti hal tersebut," kata Harry.

JONIANSYAH HARDJONO


Advertising
Advertising

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

3 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

10 hari lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

15 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

21 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

22 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

28 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

29 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

29 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya