Polisi Pastikan Foto Dua Orang yang Viral Bukan Penganiaya Novel  

Reporter

Sabtu, 22 April 2017 17:02 WIB

Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Masyrakat Anti Korupsi (MARS) sulsel menggelar aksi solidaritas unruk Novel Baswedan di Makassar, Sulawesi Selatan, 11 April 2017. Dalam aksi tersebut mereka meminta Presiden Jokowi melalui Kapolri untuk mengusut tuntas terkait kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang merupakan anggota KPK. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya memastikan foto dua orang yang disebut penyiram air keras Novel Baswedan yang viral di aplikasi perpesanan bukan peneror penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. "Tadi malam sudah bisa diyakini, kedua orang yang kami amankan ini bukan pelaku penyiraman," kata Kepala Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Argo Prabowo Yuwono pada Sabtu, 22 April 2017.

Dua orang itu Muklis dan Hasan, 28 tahun. Argo sudah memastikan saat Novel dianiaya, kedua orang itu tidak berada di lokasi. Hasan berada di Malang. Pengakuan itu diperkuat dengan tiket milik Hasan. Sedangkan Muklis berada di Tambun, di rumah saudaranya. Hal ini sudah dipastikan oleh penyelidik.

Baca:
2 Orang Diperiksa Terkait CCTV Dekat Novel Baswedan, Hasilnya?
Polisi Periksa Terduga Pelaku Serangan ke Novel Baswedan

Argo mengatakan kedua orang itu terbuka saat dimintai keterangan. Muklis dan Hasan tak pernah menutupi identitas mereka.

Masalah ini merebak saat saksi Yono memotret kedua orang itu di dekat rumah Novel pada 14 Maret atau beberapa hari setelah kejadian. Foto itu beredar di dunia maya. "Hasan dan Muklis berprofesi mata elang,” kata Elang. Keduanya dibayar perusahaan leasing untuk mencari orang yang menunggak cicilan motor. Mereka menyelidiki kendaraan yang diduga digelapkan karena angsuran kredit tak lancar.

Baca juga:
Soal Pokir ke Ahok dan Anies, Lulung: Kawal APBD dari Markup
Anggota DPRD Terseret Korupsi, ICW Sarankan Anies Jaga Jarak

Saat berada di dekat rumah Novel, kedua orang itu membawa motor dan mengobrol dengan sejumlah orang. Muklis dan Hasan juga sering membantu polisi mengungkap pencurian kendaraan bermotor.

Dari jasa orang-orang seperti Muklis dan Hasan, polisi bisa mengetahui ke mana motor curian dilarikan. Kedua orang itu telah tercatat lebih dari 20 kali membantu polisi mengungkap kejahatan pencurian motor.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

6 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

8 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

20 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya