Aksi 505, FPI Depok: Kami Bukan Peserta, Tapi Pengaman

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 4 Mei 2017 20:50 WIB

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyampaikan tausiyah pada aksi damai 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, 11 Februari 2017. Aksi damai ini diisi dengan tausiyah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Depok – Front Pembela Islam (FPI) Kota Depok menyatakan akan ikut dalam aksi long march yang dikomandoi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dari Masjid Istiqlal menuju gedung Mahkamah Agung di Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.

”Kami dari Depok ikut dan akan menggunakan atribut FPI sebagai pengawal unjuk rasa besok,” kata Ketua FPI Kota Depok Agus Rahmat, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca: Aksi 5 Mei, Wiranto: Di Negeri Ini Tiap Hari Juga Ada Demonstrasi

Agus menuturkan, anggota FPI yang menggunakan atribut akan mendapatkan tugas sebagai pengaman unjuk rasa yang disebut aksi damai 505 menuntut agar Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum lebih berat lagi.

”Anggota yang beratribut FPI ditugaskan sebagai pengaman. Dan tidak beratribut sebagai peserta aksi,” ujar Agus. Menurut dia, pihaknya tidak memaksa anggota FPI yang mau atau tidak menggunakan atribut dalam aksi 505.

Namun Agus meminta agar anggota FPI Depok yang menggunakan atribut diberi tanggung jawab sebagai petugas pengaman. “Kami anggap aksi besok reuni alumni aksi 212 yang berjalan damai, tanpa ada kekerasan,” ujarnya.

Menurut Agus, aksi yang dilakukan umat Islam dari awal bukan terkait dengan pilkada DKI Jakarta, melainkan untuk menuntut keadilan terhadap Ahok yang didakwa sebagai penista agama. Agus mengatakan saat ini tuntutan dari pihak jaksa penuntut umum amat terasa tidak adil, karena menuntut Ahok hanya 1 tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan.

Agus berharap Ahok diganjar hukuman setimpal dan seadil-adilnya. “Tuntutan tidak sesuai.” Menurut dia, pasal penista agama bukan 156-a, tapi Ahok dijerat pasal tersebut sehingga tidak dijadikan sebagai tersangka kasus penistaan agama.

”Tuntutan pasal 156-a (tentang Informasi dan Transaksi Elektronik) dan seakan-akan Ahok tidak melakukan penistaan,” ucap Agus. Padahal sejak awal Majelis Ulama Indonesia dan seluruh organisasi kemasyarakatan Islam sepakat bahwa Ahok melakukan penistaan.

Baca: Aksi Bela Islam 505, Warga Bandung Diimbau Tak ke Jakarta

“Kenapa sekarang pasal tersebut (penistaan agama) tidak dijadikan tuntutan? Dan sepanjang sejarah negeri ini belum ada penista agama dituntut seringan itu,” ucap Agus

IMAM HAMDI

Video Terkait:





Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

2 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

14 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

20 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

21 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

27 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

28 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

28 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

28 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya