Jejeran karangan bunga dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di sisi masa pro Ahok. Jl. RM Harsono, 9 Mei 2017. TEMPO/Maria Fransisca.
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah karangan bunga berisi pesan dukungan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok muncul di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan pada Selasa pagi, 9 Mei 2017. Sepuluh karangan bunga yang dipajang di sepanjang jalan RM Harsono. Semuanya berisi pesan dukungan untuk membebaskan Ahok dari segala tuntutan.
"Bebaskan Ahok. Ahok tidak bersalah. Ada cahya dan warna di setiap kehadirannya." Ini salah satu pesan dalam karangan bunga yang dikirim Ahokers Surabaya.
Sidang Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan membacakan putusan untuk Ahok, terdakwa perkara penistaan agama. Dua pekan lalu, Jaksa Penuntut Umum mengatakan Ahok terbukti mengucapkan ujaran kebencian melanggar pasal 156 KUHP. Dalam kunjungan kerjanya di Kepulauan Seribu pada tahun lalu karena mengatakan Surat Al Maidah ayat 51 digunakan untuk membohongi massa pemilih. Jaksa menuntut Ahok dengan tuntutan satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.
Pendukung Ahok mengaku berasal dari macam-macam organisasi. “Ada sekitar 100 organisasi yang ikut hari ini. Semuanya datang dengan sukarela," kata Purba, 57 tahun, dari Solidaritas untuk Indonesia.
Hingga pukul 08.00, satu jam sebelum sidang dimulai, massa pro Ahok yang datang baru sekitar seratus orang. Mereka mengenakan seragam kotak-kotak, merah, atau berwatna putih.
Beberapa mobil dengan pengeras suara nampak sudah disiapkan dan menyetel lagu-lagu bertema kebangsaan. Beberapa orang berjoget sambil melambaikan bunga yang mereka bawa.
Jalan RM Harsono ditutup sejak tadi malam oleh kepolisian. Jalanan memang sengaja dikosongkan untuk menampung massa pro dan kontra Ahok. Satu unit mobil Baracuda, dua unit mobil water canon, dan dua unit mobil pengurai massa membatasi mereka. Kawat berduri pun dipasang.