Massa Pendukung Ahok Menginap di Mako Brimob  

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 12:47 WIB

Simpatisan meletakkan bunga di pintu masuk Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, 10 Mei 2017. Sejak vonis dua tahun penjara diketok palu, para simpatisan menuntut agar Ahok dibebaskan. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Depok - Massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih bertahan di Markas Komando Brigade Mobil pada Kamis, 11 Mei 2017. Mereka bertahan menunggu Ahok dibebaskan sebagai terpidana penista agama.

Salah seorang relawan Ahok, Arman Mere, 35 tahun, mengatakan ada 25 orang yang menginap di depan Mako Brimob. "Kami menunggu Ahok dibebaskan. Hukum jangan dipermainkan dengan keputusan hakim yang tidak adil," kata Arman.

Baca:
Ingin Ahok Dibantar, Pendukung Kumpulan KTP untuk Jaminan
Ahok Ditahan, Pendukung Gelar Aksi Solidaritas di Tugu Proklamasi

Ia menuturkan vonis Ahok selama 2 tahun tidak adil. Soalnya, vonis itu lebih berat dari tuntutan yang hanya 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun. "Kami akan menginap di Brimob sampai Ahok dibebaskan," ujar Arman.

Relawan lainnya, Yudi Sudarto, 68 tahun, datang dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sejak pukul 07.00. Ia datang untuk mendukung Ahok secara moral karena diperlakukan tidak adil. "Tidak bersalah, tapi dipersalahkan oleh hukum," ujarnya.

Baca juga:
22 Dubes Uni Eropa Temui Prabowo Bahas Korupsi dan Kemiskinan
Rapat dengan SKPD, Djarot Beri Arahan yang Diminta Ahok

Yudi bersama relawan lainnya mendesak agar lembaga penegak hukum, dari kepolisian sampai kejaksaan, mempercepat proses hukum Rizieq Shihab, Al Khaththath, dan Buni Yani. "Terutama Buni Yani yang menjadi sumber kegaduhan ini."

Ia berharap Ahok menjadi tahanan kota. Menurut dia, Ahok sudah banyak memberikan kontribusi untuk warga. Jadi tidak sepantasnya Ahok diperlakukan seperti itu. "Keputusan hakim mengabaikan saksi dari Ahok dan mengabaikan apa yang sudah dikerjakan beliau."

Simak:
Inginkan Rekonsiliasi Pasca Ahok Ditahan, Ini Langkah GNPF-MUI
Mengaku Tentara AS, Warga Nigeria Tipu WNI Rp 186 Juta

Ahok, kata dia, telah menyelamatkan uang anggaran pendapatan dan belanja daerah dari para koruptor. Ahok, kata dia lagi, dengan prinsip kerja transparan, bersih, dan profesional, membangun DKI Jakarta lebih baik lagi.

Selain itu, sikap Ahok yang keras sangat wajar dalam menindak tegas pelanggaran yang tidak sesuai dengan aturan. "Parkir ditertibkan dan bangunan yang melanggar ditertibkan memang wajar. Tapi kan diberikan solusi sama Ahok. Tukang parkir ada yang dipekerjakan," ucapnya.

IMAM HAMDI



Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya