Djarot Ingin Pejabat DKI Bersih dari Korupsi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 16 Juni 2017 12:49 WIB

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin upacara sebelum berziarah dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta ke-490 di makam pahlawan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, 16 Juni 2017. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-490 Kota Jakarta tersebut dihadiri semua pejabat dan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut dia, ziarah tersebut wajib dilakukan agar semua pejabat dan pegawai Pemprov DKI Jakarta memahami dan mengetahui sejarah asal usul Ibu Kota Jakarta. Ia berharap mereka bisa memahami bagaimana integritas dari para pendiri atau peletak dasar dari pemerintahan di Jakarta.

Baca: Jadi Gubernur, Djarot Kejar Tingkat Kepuasan Warga Jakarta

"Dengan cara seperti itu mereka akan lebih bersemangat dan menjadikan para pegawai Pemprov DKI ini sosok yang berintegritas dan memang harus melayani," ujar Djarot di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 16 Juni 2017.

Djarot menuturkan Pemprov DKI Jakarta dibentuk dengan tujuan pokok melayani warga Jakarta dengan baik. Melihat dari rekam jejak pahlawan pendiri dan peletak dasar Jakarta, Djarot berharap Ibu Kota bisa bersih tanpa korupsi. "Anda bisa melihat mereka semua cucunya sederhana, itu profil pejabat kita di masa lalu," ucapnya.

Djarot juga sempat bercerita kepada Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan dan Panglima Daerah Militer Mayor Jenderal TNI Jaswandi bahwa pada awalnya Wali Kota dan Gubernur DKI Jakarta yang memilih adalah pemerintah pusat. Mereka diposisikan sebagai pembantu presiden.

Baca: Karyawan Mogok, Dirut Transjakarta Temui Djarot

"Kemudian, karena proses demokrasi, sejak zaman Pak Suwirjo sampai Pak Ali Sadikin itu yang memilih pemerintah pusat. Karena dulu gubernur satu level dan setingkat menteri. Inilah makna dari daerah khusus ibu kota," kata Djarot.

Jakarta pertama kali dipimpin seorang wali kota, yaitu Suwirjo, kemudian diikuti Daan Jahja, Sjamsuridjal, RH Wiyogo, dan Sudiro Hardjodisastro. Kemudian Jakarta dipimpin seorang gubernur, yaitu Soemarno Sosroatmodjo, Henk Ngantung, hingga Djarot Saiful Hidayat.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

29 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

35 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

31 Oktober 2023

Djarot Saiful Klaim PDIP di Garis Terdepan Menolak Politik Dinasti

PDIP, kata Djarot, membatasi kadernya untuk menjadi pejabat publik maksimal tiga orang untuk setiap keluarga.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

30 Oktober 2023

Tanggapi Jokowi Bertemu 3 Capres, Djarot PDIP Harap Instrumen Kekuasaan Tak Digunakan Memihak Satu Kandidat

Djarot PDIP meyakini Jokowi akan berdiri di atas semua dan tidak memihak salah satu kandidat.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

30 Oktober 2023

Djarot PDIP Sebut Gibran Contoh Tidak Bagus bagi Anak Muda

Djarot Saiful Hidayat, menyebut calon wakil presiden Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, merupakan contoh tidak bagus untuk anak muda.

Baca Selengkapnya