Djarot Melarang Pendatang Baru Menumpang Tinggal di Rusunawa  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 30 Juni 2017 13:23 WIB

Gubernur DKI Jakrta Djarot Saiful Hidayat mendatangi Monumen Nasion atau Monas, Jakarta Pusat, 30 Juni 2017. TEMPO/Wulan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melarang pendatang baru di Ibu Kota menumpang tinggal di rumah susun sederhana sewa milik pemerintah. Menurut Djarot, hanya keluarga inti yang boleh tinggal di rumah susun.

"Sebab, (berdasarkan) aturan kita, yang tinggal di rusun itu kan keluarga inti, (yakni) anak, istri, mertua, kakek, dan nenek," katanya di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Juni 2017.

Baca juga: DKI Adakan Program Bina Kependudukan Bagi Pendatang Baru

Djarot mengatakan pengecekan terhadap pendatang baru di Ibu Kota akan dilakukan pasca-Lebaran. "H+2 sudah mulai serta sebelum dan sesudah hingga H+15, kalau perlu kita (cek) sampai H+20 Lebaran.

Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan diturunkan di setiap kelurahan serta dibantu aparat RW dan RT untuk menjaga kenyamanan, keamanan, dan kebersihan Jakarta, terutama di daerah yang menjadi titik kumpul pendatang.

"Didata, ya, karena bagaimanapun juga kita harus mengetahui mobilitas orang dari wilayah-wilayah. Mengidentifikasi siapa pun yang datang ke Jakarta," ujarnya.

Baca juga: Pasca-Lebaran, Kota Bekasi Bakal Diserbu 20 Ribu Pendatang Baru

Djarot menegaskan akan menertibkan warga yang datang ke Jakarta apabila mereka nantinya tinggal di pinggir jalan ataupun kolong jembatan. Djarot mengatakan akan memulangkan mereka ke kampung halaman atau membawa ke panti sosial guna mendapatkan pembinaan.

WULAN | JH

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

4 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

21 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

32 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

38 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya