Wartawan mengabadikan pengerjaan jembatan simpang susun semanggi dengan telepon pintar di Jakarta, 21 Maret 2017. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan nama Simpang Susun Semanggi akan tetap seperti diusulkan pada saat pembangunan. Djarot tidak akan mengubahnya menjadi “Lingkar Baja”, yang diusulkan seorang netizen, Silvester Edhiyono. "Kami ini repot, nanti bisa dipersepsikan macam-macam,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 14 Juli 2017.
“Lingkar Baja” diusulkan untuk mengenang jasa Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok, dan Djarot, disingkat menjadi “Baja”. Selain itu, “Baja” digunakan lantaran sebagian besar material dari jalan layang itu terbuat dari baja.
Nama jembatan layang di kawasan Semanggi itu baru akan dibahas dalam rapat pimpinan bersama satuan kerja perangkat daerah pada Senin pekan depan, 17 Juli 2017. Djarot cenderung tidak mengubah nama, tetap menamainya Simpang Susun Semanggi.
Namun usul untuk nama jembatan layang itu akan tetap disampaikan dalam rapat pimpinan. "Untuk diputuskan melalui keputusan gubernur," kata Djarot.
Jembatan layang itu akan diresmikan setelah sertifikat layak fungsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat keluar sekitar pertengahan Juli 2017. Simpang Susun Semanggi akan open traffic pada akhir Juli.
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.