TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan keputusan Bank DKI menutup sejumlah kantor cabang di luar Jawa sudah tepat. Djarot telah meminta jajaran direksi Bank DKI mengkonsolidasikan dan mengkaji cabang-cabang di luar Jawa itu. "Jika memang dipandang itu tidak efisien dan tidak kena sasaran, dalam tanda kutip, merugi, sebaiknya fokus di Jakarta," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 28 Juli 2017.
Lima kantor cabang Bank DKI yang akan ditutup itu berada di Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Palembang, dan Makassar. Selanjutnya, Bank DKI memfokuskan bisnisnya di Jakarta dan sejumlah kota di Pulau Jawa per 14 Agustus 2017.
Baca: Bank DKI Targetkan Kredit Macet 2015 Tersisa Rp 1,3 Triliun
Penutupan kantor di luar Jawa tersebut merupakan implementasi visi dari Bank DKI yang memfokuskan pada pembangunan di Ibu Kota. Rencana ini telah diajukan dalam corporate plan dan rencana bisnis bank, serta telah disetujui pemegang saham pengendali.
Adapun pegawai Bank DKI yang berada di luar Jawa akan ditarik lagi ke kantor pusat. Mereka bisa ditempatkan di kantor cabang yang membutuhkan. Mereka juga bisa mengisi posisi lain sesuai dengan kompetensi masing-masing.
LARISSA HUDA
Berita terkait
Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta
16 hari lalu
Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
25 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok
32 hari lalu
Nasabah juga dapat menukar uang baru layak edar untuk memenuhi kebutuhan saat momen Lebaran 2024 Bank DKI dan Bank Muamalat. Ini syaratnya.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank DKI Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI
35 hari lalu
Bank DKI telah bekerjasama dengan BRI agar dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM BRI seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti
38 hari lalu
Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?
Baca Selengkapnya70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo
44 hari lalu
70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.
Baca SelengkapnyaTop 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik
15 Januari 2024
Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.
Baca SelengkapnyaCaleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI
14 Januari 2024
Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.
Baca SelengkapnyaPosisi Terkini Dana KJP Plus November 2023: Data Dipastikan Final, Bank DKI Bisa Diminta Lembur
24 November 2023
Data jumlah penerima KJP Plus telah bersih dari proses uji kelayakan dan verifikasi yang dilakukan Dinas Pendidikan DKI. Berkurang 75 ribu penerima.
Baca SelengkapnyaPDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja
5 November 2023
Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.
Baca Selengkapnya