Sejumlah anak memperagakan atraksi silat dalam pada Lebaran Pendekar Betawi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 7 Agustus 2016. Lebaran Pendekar Betawi dihadiri ratusan pendekar dari berbagai padepokan silat di wilayah Jabodetabek. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jakarta Selatan, memikat warga DKI. Adanya bus Transjakarta gratis yang menuju ke lokasi acara, turut membuat warga senang. Selain irit ongkos, untuk menjagkau Setu Babakan, penumpang hanya butuh berpindah bus saja.
Rute Universitas Pancasila - Setu Babakan, misalnya. Penumpang busa naik bus dengan rute Stasiun Manggarai-UI, lalu turun di Universitas Pancasila. Pagi ini, dalam bus yang Tempo tumpangi ada 14 penumpang ingin transit menuju Setu Babakan. Di antaranya adalah Heny yang mengajak seorang anak serta tetangganya.
"Gratis. Daripada bengong di rumah." kata Heny, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan, , Ahad, 30 Juli 2017. Ini kunjungan kedua Heny ke lokasi acara itu. Ia pergi lagi ke Lebaran Betawi meski sehari sebelumnya sudah datang ke sana.
Ke Setu Babakan, bus berputar hingga ke rute paling akhir yakni Universitas Indonesia. Penumpang turun untuk berganti bus yang berada di deretan paling depan. Setelah naik, bus kembali berhenti di Universitas Pancasila untuk berganti bus gratis. Pada perhentian ini ada tiga bus berukuran sedang berwarna biru muda dan putih.
Bus terlihat masih baru dengan pendingin udara yang menyejukkan. Terdapat delapan tempat duduk untuk dua orang dan satu deret untuk empat orang. Penumpang yang naik diberi tiket bertulisan “gratis”. Saat berangkat bus yang ditumpangi Tempo berisi 30 orang.
Macam-macam alasan penumpang datang ke lebaran Betawi. "Dengar-dengar Pak Jokowi mau datang ya? Siapa tahu dikasih makan gratis. Ha..ha.." kata Heny. Nur Hasanah punya alasan lain. "Bingung ngapain juga di rumah, mending ngajak anak lihat-lihat, apa ngapain kek," kata Nur yang membawa dua anaknya yang masih SD.
