Dana APBD Kota Tangerang Rp 1,32 Triliun Mengendap di Bank

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 19:58 WIB

Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Ucok Sky Khadafi saat menjelaskan wajah APBD DKI Jakarta di warung Daun, Jakarta, Minggu (24/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang menyimpan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1,32 triliun di bank. Pemerintah mengatakan dana yang tersimpan itu ditujukan untuk sejumlah proyek infrastruktur yang belum kelar.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri menyatakan dana itu sudah ada alokasinya. "Bukan karena tidak terserap tetapi belum terserap, juga bukan Silpa (sisa lebih perhitungan anggaran)," kata Dadi kepada Tempo, Selasa 1 Agustus 2017.

Baca: DPRD DKI Usul Tenaga Ahli, Djarot: Fungsinya Apa?

Dadi menyampaikan dana tersebut belum digunakan karena pembayaran kepada pihak ketiga baru dilakukan pada semester dua, tahun 2017 ini. "Masih banyak infrastruktur yang belum selesai, jadi belum ditagihkan kepada pihak ketiga," kata Dadi.

Proyek tersebut diantaranya pembangunan jalan, jembatan, dan bedah rumah. Dadi mengaku tidak hafal dengan nilai masing-masing proyek.

Baca: Dinilai Belanja APBD Rendah, Djarot Balik Salahkan DPRD DKI


Adapun Pemerintah Kabupaten Tangerang memilih menempatkan dana APBD senilai Rp 1 Triliun dalam bentuk deposito di bank.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang Edi Junaidi mengatakan dana itu merupakan sebagian besar dari jumlah dana APBD sebanyak Rp 1,37 triliun yang ada.

Baca: Defisit Rp 122 Miliar, APBD Kota Bekasi Dirasionalisasi

Menurut Edi mengendapnya dana triliunan itu tidak menggangu aktivitas keuangan daerah karena pihaknya menyimpan dalam bentuk Deposito On Call (DOC). "Sebagian didepositokan di bank yang sama dengan bank penyimpan Rekening Umum Kas Daerah (RUKD), untuk kejar pendapatan yang ditargetkan," kata Edi.

Dana tersebut akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari bunga deposito. Karena itu, dia mengatakan, penyimpanan dana itu tidak menggangu cash flow daerah karena deposito yang dipilih DOC yang sewaktu- waktu diperlukan pemerintah daerah, dapat dikembalikan ke Rekening Umum Kas Daerah (RUKD).

Baca: APBD 2018, Anies Baswedan Tak Banyak Ubah Program Ahok

Edi mengatakan dengan DOC maka akan membantu mengejar PAD non retribusi yang ditargetkan mencapai Rp 64 miliar.

Dana Pemkab Tangerang keseluruhan yang disimpan dalam RKUD senilai Rp 1,37 triliun, sejumlah Rp 1 Triliun didepositokan, selebihnya merupakan dana siap pakai dan pendapatan dari retribusi, transfer dan dana alokasi untuk pihak ketiga yang belum dibayarkan untuk proyek infrastruktur.

Baca: Program Anies Tak Masuk APBDP 2017, Djarot: 2,5 Bulan Mau Apa?

"Ya yang tersimpan ada anggaran belanja, anggaran pembayaran proyek yang belum dibayarkan karena masih proses tender ada pula Silpa atau sisa anggaran sebelumnya yang tidak terserap," kata Edi.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi mempertanyakan besarnya dana APBD Kabupaten Tangerang yang didepositokan itu.

Baca: Sekda DKI Bingung dengan DPRD Soal Rencana Kerja Pembangunan

"Kalau deposito dengan tujuan mengamankan anggaran dan tidak mengganggu cash flow daerah wajar, tetapi kalau pendepositoan dengan tujuan mengejar PAD itu tidak elegan," kata Dedi.

Dedi meminta Presiden Jokowi menginstruksikan kepada pemerintah daerah tidak mengendapkan dana APBD di deposito, melainkan menginvestasikan dana itu untuk hal yang menguntungkan.

Baca: Program Penataan Kampung Anies-Sandi Masuk APBD 2018

Perencanaan pembangunan yang bagus diharapkan menghasilkan pembangunan yang maksimal sehingga tidak ada Silpa. "Kalau APBD Rp 5 Triliun ya harus dibelanjakan dan dialokasikan sampai habis hingga nol tidak tersisa," kata Dedi.

AYU CIPTA

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

23 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

54 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya