Djarot Minta Dinas Pendidikan DKI Bangun SLB di 44 Kecamatan
Editor
Budi Riza
Selasa, 22 Agustus 2017 22:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta Dinas Pendidikan DKI membangun sekolah luar biasa (SLB) bagi anak berkebutuhan khusus di 44 wilayah kecamatan. "Saya perintahkan bahwa ke depan harus bangun di masing-masing wilayah, bangun satu SLB," kata Djarot di Balai Kota DKI, Selasa, 22 Agustus 2017.
Baca: Busway Dihapus pada 2020, Ini Penjelasan Djarot
Sebelum SLB dibangun, Djarot mengharapkan sekolah-sekolah di DKI menyediakan satu ruangan untuk menerima anak-anak berkebutuhan khusus. Selain ruangan khusus, Djarot menilai bahwa tenaga pengajarnya juga harus berbeda dengan guru pada umumnya. "Karena anak berkebutuhan khusus, maka butuh guru-guru yang khusus," ujarnya.
Baca: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Ini Prediksi Gubernur Djarot
Selain itu, Djarot juga meminta Yayasan Pembinaan Anak Cacat Jakarta untuk mengajukan permohonan penyediaan bus bagi anak berkebutuhan khusus. DKI sendiri sudah memiliki layanan Transjakarta Care bagi penumpang difabel. Namun, Djarot menilai bus pengumpan Transjakarta bisa dipinjam terlebih dulu untuk melayani anak-anak berkebutuhan khusus.
Pembangunan SLB, Djarot menuturkan, bisa diajukan dalam pembahasan APBD 2018. Menurut Djarot, prosesnya tidak perlu membangun gedung baru, tapi mengambil alih fungsi gedung-gedung yang di-regrouping dan dijadikan SLB. Djarot menilai jumlah SLB negeri Jakarta masih sedikit. "SLB negeri ada 8. SLB swasta lebih banyak ya. Kami akan perbanyak SLB negeri satu kecamatan satu," katanya.
FRISKI RIANA