Jakarta Kota yang Sakit

Senin, 11 September 2017 06:08 WIB

Kendaraan terjebak macet ketika melintasi proyek pembangunan underpass Mampang, di Jalan Rasuna Said, Jakarta, 25 Juli 2017. Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan kendaraan yang melintasi proyek underpass Mampang. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit keras, inilah gambaran paling tepat untuk Jakarta saat ini. Demikian banyak penyakit di kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa ini, mulai dari macet, polusi, pembangunan taman atau tempat publik yang tersendat. Seperti orang penyakitan, Jakarta kian sulit bergerak, bahkan bisa tumbang bila tak menemukan resep yang tepat untuk menyembuhkannya.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pernah mengeluh bahwa membangun kota Jakarta dengan lima tertib sangat susah.

Baca juga: Jakarta Macet, Greater Jakarta Solusinya?


"Bagaimana membikin kota kita ini bersih, tertib. Kita punya lima tertib. Tertib buang sampah, tertib hunian, tertib pkl, tertib lalu lintas, tertib demo. Susahnya setengah mati,"ujarnya di Balai Agung, Jakarta Pusat, 1 Agustus lalu.


Sesungguhnya berbagai resep telah dicoba untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang manusiawi. Namun ibukota Indonesia ini tetap saja kusut dan semrawut, seolah hanya keajaiban yang bisa membuatnya lebih baik. Bagi banyak warga Jakarta, kemrawutan Jakarta amat menjengkelkan. Kota ini harus menanggung beban sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan industri Indonesia sekaligus. Akibatnya daya dukung kota menurun.



Demikian besar dana telah dikucurkan untuk membangun Jakarta. Bahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta jauh lebih besar ketimbang kota-kota lainnya. Mengingat statusnya sebagai etalase utama Indonesia, pilih kasih ini tampaknya belum akan berubah.


Advertising
Advertising


Pemberian prioritas sangat tinggi kepada Jakarta tampak dari APBD-nya. Bahkan dengan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, APBD Jakarta mencapai 9 kali lipat lebih besar. Tahun lalu, APBD Jakarta adalah Rp 67,1 trilliun, sementara Surabaya hanya Rp 7,9 trilliun. Perbandingan penduduk Jakarta dengan Surabaya adalah 10 juta banding 2,9 juta.



Dengan demikian, suka atau tidak, Jakarta masih akan menjadi magnet raksasa bagi jutaan perantau dari berbagai daerah. Pembangunan infrastuktur di Jakarta yang lebih massal dan cepat dibandingkan kota-kota lain akan memperkuat keyakinan para pemburu pekerjaan bahwa Jakarta adalah kota paling menjanjikan. Mereka tak perduli bahwa Jakarta sesungguhnya sudah lama kedodoran menghadapi melesatnya jumlah penduduk.

Kenyataan ini, sebagaimana kota-kota besar lainnya, karena kapasitas Jakarta untuk mengembangkan diri terbatas. Luas wilayah dan kondisi keuangan negara adalah batasan yang terlalu sulit ditembus. Hal ini menyebabkan Jakarta sering mengalami kesulitan meladeni tingginya laju pertumbuhan penduduk akibat kelahiran dan serbuan perantau meski pembangunan dilakukan 24 jam sehari.

Saat menjenguk kota Seoul, Anies Baswedan, gubernur terpilih dalam pemilihan lalu, mengatakan sangat mengagumi penataan kota Seoul. Anies bertemu Wali Kota Seoul, Woon-Soon Park. Dalam pertemuan itu Anies mengagumi Won dalam melakukan penataan kota tanpa melakukan penggusuran. "Ini yang mau dilakukan Pak Anies, bahwa menata kota tidak dengan meminggirkan suara warga, namun justru mengutamakannya,” kata juru bicara pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak

Dalam kondisi sakit seperti sekarang ini, banyak pakart tata kota yang mengatakan Jakarta jelas membutuhkan kerja sama dengan wilayah di sekitarnya. Jakarta perlu berbagi beban sekaligus keuntungan dengan para tetangganya, yakni kota-kota satelit di sekitarnya.


Situs berita CNN meranking kota-kota yang paling dibenci di dunia dalam sebuah artikelnya. Jakarta, duduk dalam urutan ke tujuh setelah kota Lima, Peru.

Dalam penjelasannya, CNN menyebut kota yang paling 'dibenci' bukan berarti yang terburuk. Namun setidaknya, ketika orang menyebut 10 kota yang paling dibenci di dunia, nama-nama kota itu selalu disebut.

Jakarta, disebut CNN sebagai "Durian Besar"; buah yang berbau menyengat dan butuh 'perjuangan' untuk menikmatinya. Yang paling dipersoalkan, kata CNN, adalah kondisi lalu lintasnya yang macet, polusi, kemiskinan, dan tak ada 'pemandangan' lain selain epidemi mal.




CNN | WULAN | CHITRA | ADVERTORIAL

Berita terkait

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

11 Januari 2024

TomTom Traffic Index: London Termacet di Dunia, Jakarta Nomor Berapa?

TomTom Traffic Index kembali menerbitkan hasil survey kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di dunia. Ada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

4 Januari 2024

Proyek Jembatan Mampang di Depok: Sudah Bikin Tambah Parah Macet dan Banjir, Mangkrak Pula

Warga Kota Depok mengeluhkan dampak proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan yang diduga tengah mangkrak itu.

Baca Selengkapnya

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

30 Desember 2023

Baru Dilantik, Penjabat Bupati Bogor Ini Ditunggu Permasalahan dari Jalur Puncak sampai Parungpanjang

Kabupaten Bogor selalu ramai setiap akhir tahun, penjabat Bupati Bogor baru dilantik diminta langsung bekerja di kawasan Puncak, antisipasi kemacetan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

5 Desember 2023

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

Baca Selengkapnya

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

30 November 2023

Cerita Anak-anak yang Nikmati Banjir di Simpang Mampang Depok

Polisi jelaskan kronologi banjir yang surut dan meninggi lagi di Simpang Mampang, Depok, pada Rabu malam dan Kamis pagi 29-30 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

16 November 2023

Cerita Penonton Konser Coldplay asal Jawa Tengah: Perjuangan Setengah Tahun

Konser Coldplay di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu 15 November 2023, sukses menyedot banyak penggemarnya dari Jakarta dan luar Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

16 November 2023

Kemacetan Lalu Lintas Lagi Usai Bubaran Konser Coldplay di GBK

Arus lalu lintas di sekitar kawasan GBK Senayan terpantau macet pasca-konser Coldplay, Rabu menjelang tengah malam 15 November 2023.

Baca Selengkapnya

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

15 November 2023

Macet Total Gara-gara Demo Tolak Coldplay, Motor Sampai Diangkat

Massa pendemo yang sempat mendesak masuk ke kawasan GBK--lokasi konser Coldplay--akhirnya menutup akses lalu lintas setempat.

Baca Selengkapnya

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

28 Oktober 2023

Peninggian Jembatan tanpa Sosialisasi Penyebab Sawangan Depok Macet Parah

Polisi Depok baru turun ke jalan setelah mendapat laporan kemacetan lalu lintas di Sawangan itu. Sekalian dilakukan sosialisasi.

Baca Selengkapnya

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

20 September 2023

Truk Molen Terguling di GDC Depok Sebabkan Kemacetan Parah, Ini yang Terjadi

Truk molen terguling di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC) Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Rabu siang, 20 September 2023.

Baca Selengkapnya