11 Sopir Skytrain Soekarno-Hatta Belajar di Singapura Dua Bulan

Reporter

Editor

Senin, 18 September 2017 11:33 WIB

Sebuah skytrain yang mengangkut penumpang saat uji coba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 15 September 2017. Kereta layang tanpa awak ini akan resmi beroperasi pada Ahad, 17 September 2017. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang - Untuk mengemudikan Skytrain, kereta otomatis di Bandara Soekarno-Hatta, 11 sopir atau awak sarana harus ikut pendidikan khusus di Singapura. Tidak mudah untuk mengemudikan Skytrain karena dari 13 orang, hanya 11 awak sarana yang lulus dan memperoleh "SIM" dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Sertifikat ini seperti SIM yang dikeluarkan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan," ujar Vice President Electronical & Mechanical Engineering Angkasa Pura II, M Putra Pariadi kepada Tempo, Senin 18 September 2017.

Menurut Putra, dari 13 calon awak sarana yang mengikuti tes dan pendidikan, hanya 11 yang lulus dan mendapat SIM Skytrain Bandara Soekarno-Hatta." Dua orang tidak lulus," kata Putra.

Baca: Menjajal Skytrain, Penumpang: Enak, Nggak Berat Bawa Banyak Koper

SIM ini wajib dikenakan para awak sarana Skytrain Soekarno-Hatta ketika bertugas. Tanda pengenal kecakapan ini disematkan di dada kiri para pengemudi ini berbentuk SIM. Pada kartu itu bertuliskan nama identitas beserta foto awak sarana, kodefikasi kecakapan, tingkat kecakapan dan unit kerja Skytrain Soekarno-Hatta.

Menurut Putra, untuk mendapatkan SIM tersebut, para awak sarana ini mengikuti pendidikan khusus di Singapura selama dua bulan dan di Jakarta selama satu bulan." Jadi pendidikannya khusus soal kereta otomatis, Skytrain,"katanya.

Awak sarana Skytrain ini bertugas mengoperasikan kereta Automated People Mover System ini hingga enam bulan kedepan. Awak sarana adalah nama lain dari pengemudi dan maintenance Skytrain yang telah mendapatkan sertifikat kelulusan pendidikan khusus mengoperasikan Skytrain.

Baca: Skytrain Bandara Terintegrasi dengan Stasiun Dukuh Atas Desember

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pada tahap awal ini operasional Skytrain akan tetap melibatkan pengemudi hingga sekitar 6 bulan ke depan sebagai bagian dari familiarisasi dan sosialisasi kepada publik." Dan setelah itu Skytrain akan beroperasi tanpa awak,"katanya.

Menurut Awaluddin, hingga 3-6 bulan kedepan ada 11 awak sarana yang secara bergantian mengoperasikan Skytrain dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan arah sebaliknya.

Nanti setelah masa familiarisasi dan sosialisasi kepada publik selesai, para awak sarana itu akan ditempatkan di ruang kendali Skytrain (Operational Control Skytrain) di Depo yang terletak di dekat stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta." Depo adalah bengkel termasuk ruang kendali, Operational Control Skytrain,"kata Awaluddin.

JONIANSYAH HARDJONO



Berita terkait

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 jam lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

6 hari lalu

Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

Kapolres menyampaikan kepolisian juga menyediakan layanan kesehatan di Klinik Pratama Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk berobat dan cek.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

7 hari lalu

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mempersiapkan fasilitas dan pelayanan untuk memudahkan calon jemaah haji melakukan penerbangan ke Mekah

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

14 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

17 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

27 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

27 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

27 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

27 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

28 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya