Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balasan Djarot Disebut Saefullah Gubernur Jomblo

Reporter

Editor

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam acara yg diselenggarakan oleh para relawan itu, Ahok menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto: TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Dalam acara yg diselenggarakan oleh para relawan itu, Ahok menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Foto: TEMPO/M. YUSUF MANURUNG
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Pelaksana Harian Gubernur DKI Saefullah lontar-jawab pernyataan mengenai sebutan gubernur jomblo.

Bermula dari pujian Saefullah kepada Djarot yang bisa memimpin Jakarta seorang diri sejak 15 Juni 2017 menyusul Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum 2 tahun penjara karena perkara penistaan agama. Sebelum ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri, Djarot terlebih dulu berstatus sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI selama satu bulan sejak pertengahan Mei 2017.

"Pak Djarot memberikan kesan pada kita memimpin Jakarta secara jomblo selama 6 bulan," kata Saefullah dalam pelepasan di Balai Kota DKI, Ahad, 15 Oktober 2017.

Menurut Saefullah, yang juga Sekretaris Daerah DKI Jakarta, kepemimpinan DKI selama satu periode yang dipegang dari Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sampai Djarot telah memberikan pendidikan untuk melayani masyarakat lebih baik. "Semoga jajaran PNS atau ASN DKI selalu mendapat bimbingan Allah untuk menciptakan pemerintahan good government."

Mulai dipimpin Jokowi, Ahok, dan Djarot, Saefullah melihat banyak torehan prestasi yang didapat pemerintah DKI. Prestasi itu membuat PNS pontang-panting, namun tak lelah lantaran berorientasi pada kepentingan masyarakat. "Warna-warni pemerintahan 5 tahun ini penuh terobosan yang kadang membuat kami oleng. Tapi ini harus diapresiasi," ujarnya.

Djarot tidak mau begitu saja dipuji oleh Saefullah dengan sebutan gubernur jomblo. "Saya tidak pernah merasa jomblo," kata Djarot dalam sambutannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Djarot lantas mengungkapkan alasannya tak merasa jomblo. Menurut dia, selama memimpin Jakarta dia dikeliling rasa cinta dari seluruh jajaran Pemprov DKI. Di bawah pimpinan Saefullah, Djarot menuturkan, seluruh satuan kerja perangkat daerah memberinya dukungan, rasa cinta, dan simpati yang ditunjukkan dengan bekerja keras. "Saya tahu bahwa anda telah bekerja. Esensi dari kita semua melayani warga Jakarta selama 24 jam penuh," ucapnya.

Djarot mengaku bangga karena saat kebakaran Pasar Induk Kramatjati pada beberapa waktu lalu, pukul 02.00 WIB dini hari, petugas di lapangan tak menunjukkan wajah sedih dan capek. "Mereka semua senyum dan penuh semangat. Ini kebanggaan saya," katanya.

Meski tak lagi menjabat gubernur, Djarot meyakinkan pada pegawai Pemprov DKI bahwa tali persaudaraan di antara mereka tak pernah putus dan berhenti. Ia juga mewakili Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih pada seluruh jajaran.

Terakhir, Djarot berpesan kepada mereka agar terus bekerja di jalan yang lurus dan terang benderang. "Beri lah hatimu, pikiranmu, tenagamu untuk melayani warga Jakarta sepenuh hari. Jangan pernah takut, gelisah, ketika kalian sudah mengambil jalan yang benar," ujarnya.

Sedangkan Saefullah dalam penutup sambutannya mendoakan Djarot agar di masa yang datang, mantan Wali Kota Blitar dua periode itu bisa mengabdikan diri, pikiran, dan hatinya untuk bangsa dan negara di tempat lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Dilantik, Djarot Belum Pasti Hadiri Serah Terima Jabatan

16 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengacungkan dua jarinya saat menemui para pendukungnya dalam acara Kaleidoskop dan Terima Kasih Gubernur 2012-2017 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, 14 Oktober 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Anies Dilantik, Djarot Belum Pasti Hadiri Serah Terima Jabatan

Kepala Biro Kepala Daerah DKI, Mawardi belum memastikan apakah Djarot Saiful hadir dalam serah terima jabatan Gbernur DKI Jakarta.


Djarot Berakhir, Kuda Kereta Kencana Takut Mundur

15 Oktober 2017

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, bersama istrinya, Happy Farida, menaiki kereta kencana dari Balai Kota DKI menuju Gedung Joang, 15 Oktober 2017. Tempo / Friski Riana
Djarot Berakhir, Kuda Kereta Kencana Takut Mundur

Mengakhiri jabatan gubrnur, Djarot dan istrinya, Happy Farida, menggunakan kereta kencana yang ditarik kuda . Kudanya sempat takut mundur.


Detik-detik Djarot Tinggalkan Kursinya di Balai Kota Jakarta

13 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berfoto bersama anak-anak saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) KKO yang berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) di Komplek Marinir Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Detik-detik Djarot Tinggalkan Kursinya di Balai Kota Jakarta

Djarot ingin menyelesaikan pekerjaan di kursi wakil gubernur di Balai Kota pada hari terakhir. Namun, ia memperkirakan tak selesai sampai dinihari.


Gaya Rayuan Djarot ke Happy Farida Menjelang Lengser

13 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan Istrinya, Happy Farida berpose di Jembatan Simpang Susun Semanggi sebelum membuka jalur untuk diuji coba pada Jumat, 28 Juli 2017. TEMPO/INGE KLARA
Gaya Rayuan Djarot ke Happy Farida Menjelang Lengser

Happy Farida melempar senyum kepada Djarot di tengah tepuk tangan tetamu tamu undangan


Menjelang Selesai Jabatan, Djarot Saiful Borongan Resmikan Proyek

6 Oktober 2017

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan 18 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) tipe D di Puskemas Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu, 4 Oktober 2017. TEMPO/Larissa
Menjelang Selesai Jabatan, Djarot Saiful Borongan Resmikan Proyek

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful meresmikan lima proyek sebelum jabatannya selesai pada 16 Oktober.


Upaya Djarot Bereskan Kabel Utilitas yang Semrawut di Jakarta?

4 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama istrinya, Heppy Farida, melakukan peletakan batu pertama dalam acara Groundbreaking pembangunan Clubhouse dan Fasilitas Olahraga di Taman BMW, Jakarta Utara, 9 September 2017. TEMPO/Adam
Upaya Djarot Bereskan Kabel Utilitas yang Semrawut di Jakarta?

Djarot Saiful akan menyusun peraturan gubernur yang mengatur lebih tegas kepada 50 operator kabel optik dan operator lainnya.


Perpisahan Djarot Batal Dilepas Tarian Betawi 40 Ribu Siswa

3 Oktober 2017

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, seusai menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman pajak dan retribusi bersama KPK, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, 25 September 2017. Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Tim Optimalisasi Penerimaan Daerah KPK untuk mencegah kebocoran penerimaan pajak dengan menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 35,2 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Perpisahan Djarot Batal Dilepas Tarian Betawi 40 Ribu Siswa

Semula, acara perpisahan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan dimeriahkan tarian Betawi oleh 40 ribu siswa.