TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono mengatakan, uji coba pembatasan jam operasional di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Jakarta dilanjutkan. "Karena respon masyarakat cukup positif," kata Bambang, Jumat, 20 Oktober 2017.
Bambang mengatakan, selain memperpanjang waktu uji coba, lembaganya juga bakal menambah jalur pembatasan jam operasional, yaitu Tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Bekasi dan Cikampek. "Uji coba akan dilakukan dua pekan mendatang, karena selama sepekan sebelumnya harus sosialisasi," kata Bambang.
Menurut Bambang, hasil evaluasi bersama dengan pengelola jalan tol, kepolisian, dan pengusaha menyepakati bahwa pembatasan jam operasional truk besar dengan sumbu 4 dan 5 cukup efektif mengurai kepadatan. Selama uji coba pada 16-20 Oktober, kecepatan kendataan bertambah hingga 10 persen.
"Sebelumnya kecepatan hanya 30-40, sekarang bisa lebih dari 50 kilometer per jam," ujar Bambang. Menurut dia, sebagian besar pengusaha tidak keberatan dengan pembatasan tersebut. Truk-truk besar yang hendak beroperasi melintas jalan tol ditahan dulu di perusahaan masing-masing sampai pukul 09.00 WIB.
Sedangkan bagi truk yang mengarah ke Cikampek, formulasinya bisa ditahan dulu di kantong-kantong parkir sebelum masuk ke ruas tol Jakarta-Cikampek, atau kawasan pelabuhan Tanjung Priuk. "Kalau ada masalah dalam uji coba, kita akan cari permasalahannya," kata dia.
General Manajer PT. Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Kristianto, mengatakan uji coba pembatasan jam operasional truk yang di jalan tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke Cikampek harus dikoordinasikan lebih lanjut. "Ini harus dikoordinasikan kembali dengan pihak terkait. Karena tergantung dari bongkar muat yang ada di Tanjung Priok,” kata Kristianto.
ADI WARSONO