TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berbenah di musim hujan untuk mengantisipasi banjir. Gubernur Anies Baswedan menlihat pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, pada Selasa, 14 November 2017, untuk memastikan pekerjaan berjalan optimal.
Anies menemukan kendala pengerukan di lapangan selama peninjauan, yakni adanya bangunan di bantaran sungai. "Sehingga alat (berat) tidak bisa bergerak dengan leluasa," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 14 November 2017.
Gubernur Anies pun akan membongkar sejumlah bangunan liar atau bangunan yang melanggar peraturan karena berada di bantaran sungai, seperti sebuah gedung yang terletak persis di samping Jalan Tendean, Jakarta Selatan.
"Bangunan itu menghalangi amfibi kami untuk bisa turun," ujar Anies.
Menurut dia, jika bangunan yang menghalangi sudah dibongkar maka kendaraan amfibi bisa turun di sungai.
Pengerukan juga dilakukan untuk membuat palung agar wilayah Petogogan yang sering banjir lebih cepat mengalir airnya. Setidaknya ada dua unit backhoe untuk mengeruk material krikil dan lumpur yang membuat sungai dangkal.
Anies Baswedan mengatakan, solusi itu hasil peninjauan kawasan-kawasan yang perlu mendapatkan penanganan yang cepat sebagai langkah untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan sekarang. Ia sudah mengindentifikasi titik mana saja yang berpotensi jadi penyebab banjir.
"Harapannya, (Jakarta) tidak memiliki indikasi genangan yang mengganggu masyarakat," kata Anies Baswedan menerangkan penanganan banjir.