TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara PT Transjakarta Wibowo menuturkan pengoperasian bus Tanah Abang Explorer semestinya malah menguntungkan para sopir angkot yang beroperasi di Tanah Abang lantaran keberadaannya justru untuk mengantarkan penumpang ke angkutan kota terdekat.
"Jadi Tanah Abang Explorer itu mengantar masyarakat ke angkot di Tanah Abang," ujar Wibowo kepada Tempo, Rabu, 31 Januari 2018.
Malahan, kata Wibowo, keberadaan Tanah Abang Explorer mestinya membuat jumlah perjalanan yang ditempuh angkot menjadi semakin banyak. "Artinya bisa mengangkut lebih banyak."
Tak hanya itu, kata dia, jarak perjalanan angkot juga semakin pendek lantaran penumpang sudah di-feeder oleh Transjakarta. "Kedua hal itu menguntungkan angkot," tuturnya.
Baca: Tanah Abang Explorer Belum Beroperasi Lagi, Ini Penyebabnya
Wibowo berujar, Tanah Abang Explorer masih belum beroperasi pada hari ini, Rabu, 31 Januari 2018. Pemberhentian operasi itu dilakukan sampai waktu yang belum bisa dipastikan. "Mungkin beroperasi setelah akan ada pemahaman bahwa bus Tanah Abang Explorer itu menjadi feeder untuk angkot di Tanah Abang."
Bus yang beroperasi mengelilingi kawasan Tanah Abang itu mulai berhenti beroperasi pada Senin, 29 Januari 2018 karena sejumlah sopir angkutan kota melakukan aksi mogok di kawasan stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Penghentian operasional bus yang telah beroperasi sejak 22 Desember 2017 lalu itu juga, kata dia, telah melalui rekomendasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Ia meminta maaf kepada masyarakat karena operasional bus Tanah Abang Explorer berhenti sementara. “Bus akan kembali melayani publik setelah situasi kondusif,” kata dia.
Baca: Kemacetan Tanah Abang, Silang Kata Sandiaga Uno vs Polda Metro
Kemarin, para sopir angkot yang bertrayek di sekitar Stasiun Tanah Abang menggelar aksi mogok dan memblokade akses keluar dan masuk dari Bus Tanah Abang Explorer. Aksi itu berdampak pada operasional bus Tanah Abang Explorer yang terjebak di depan Stasiun Tanah Abang. Untuk itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akhirnya menghentikan sementara pelayanan bus gratis yang berkeliling di Tanah Abang itu.
Berdasarkan data Transjakarta, penumpang Tanah Abang Explorer mencapai 460.408 penumpang pada periode 22 Desember 2017 hingga 28 Januari 2018 lalu dengan jumlah bus yang beroperasi sebanyak 15 unit setiap harinya. Rata-rata penumpang bus Tanah Abang Explorer per harinya mencapai 12 ribu sampai 13 ribu penumpang dengan jam operasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.