TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata gemar memotret wartawan yang sedang meliput kegiatannya. Anies mengaku kesukaannya memotret wartawan itu untuk kenangan pribadinya.
"Kan, ini bukan soal saya sebar. Ini untuk dokumentasi saya. Jadi, saya datang ke suatu tempat di mana begitu banyak orang memotret tapi tidak ada satu pun yang punya rekaman atas orang yang bekerja itu," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 21 Februari 2018.
Salah satu hasil jepretan yang ditunjukkan Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota adalah saat kunjungannya ke gedung Inasgoc, Senayan. Saat sedang duduk bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir, dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, ia menyempatkan diri memotret wartawan yang berkerumun di depannya.
Baca: Anies Baswedan Akan Beri Kejutan Terkait 4Play Alexis
"Jadi, kemarin di Inasgoc, teman-teman (media) berapa puluh duduk di bawah dan tidak satu pun yang memotret dari sisi kami, jadi saya foto. Kapan-kapan, kalau minta foto, bisa minta ke saya tuh," ujar Anies Baswedan.
Foto hasil jepretan Gubernur Anies Baswedan tentang wartawan yang meliput keterangan pers di gedung Inasgoc Senayan, Jakarta, Senin, 19 Februari 2018. Foto Anies Baswedan
Anies Baswedan menuturkan, biasanya dalam setiap kegiatan, dia yang menjadi fokus kamera. Namun Anies mengatakan diam-diam dia sering memperhatikan para wartawan yang bekerja di belakang layar.
"Itu tidak pernah kelihatan, padahal itu teman-teman yang bikin narasinya. Semua persepsi yang terbentuk di publik teman-teman yang membentuknya, tapi teman-teman tidak pernah muncul ke permukaan. Nah, izinkan saya punya dokumentasi atas teman-teman kerja," ujar Anies.
Baca: Novel Baswedan Akan Pulang, Begini Reaksi Anies Baswedan
Anies Baswedan menilai ini adalah sesuatu yang unik, karena tidak ada wartawan yang punya foto seperti yang ia jepret.
"Only us. Saya kadang merasa apa yang saya lihat akhirnya menjadi memori. Ada HP, saya rekam. Tadi tuh unik lho, ada yang berlutut, ada yang serius, ada yang mikir," kata Anies Baswedan.