TEMPO.CO, Jakarta -Empat hari jelang sidang peninjauan kembali (PK) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Senin, 26 Februari 2018 pekan depan, belum ada persiapan khusus di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Suasana pengadilan yang berada di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat itu cenderung sepi pada Jumat, 23 Februari 2018.
Juru bicara PN Jakarta Utara Jootje Sampaleng mengatakan belum ada persiapan khusus meski ada ancaman demo dari sejumlah elemen masyarakat dalam sidang perdana tersebut.
"Ini kan hanya pemeriksaan berkas perkara saja. Yang memutus itu MA (Mahkamah Agung). Kalo memang mau demo ya demo aja," kata Jootje enteng, Jumat, 23 Februari 2018.
Baca : Polda Metro Serahkan Pengamanan Sidang PK Ahok ke Polres
Petugas keamanan PN Jakarta Utara Anwar mengatakan dirinya belum mendapatkan instruksi khusus menjelang sidang PK Ahok. Dia mengatakan pengamanan masih seperti biasa. "Enggak ada amanat apa-apa dari atasan," kata dia di PN Jakarta Utara.
Meski tak ada persiapan khusus, Jootje memastikan pihaknya telah berkomunikasi dengan kepolisian untuk menjaga jalannya persidangan. Jika terjadi keadaan yang mendesak, kata dia, kepolisian siap bertindak. "Kalau ada yang mendesak perlu segera diantisipasi," kata dia.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Komisaris Suyatno mengatakan belum ada permintaan pengamanan khusus dari PN Jakarta Utara. Namun, dia mengatakan kepolisian telah siap mengamankan jalannya persidangan.
Menurut Suyatno, sudah menjadi prosedur setiap persidangan meminta bantuan pengamanan dari polisi. "Jumlah personilnya belum bisa saya kasih tau, tapi itu memang sudah bagian dari prosedur," tutur Suyatno soal persiapan untuk sidang perdana PK Ahok tersebut.