Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabar Artidjo Alkostar Dekat FPI, Pengacara Ahok: Kami Catat

image-gnews
Tim kuasa Hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Fify Leti Indra (kiri) dan Josefina Syukur (kanan) mendatangi  PN Jakarta Utara untuk menghadiri sidang pertama gugatan cerai Ahok kepada Veronica, 31 Januari 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Tim kuasa Hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Fify Leti Indra (kiri) dan Josefina Syukur (kanan) mendatangi PN Jakarta Utara untuk menghadiri sidang pertama gugatan cerai Ahok kepada Veronica, 31 Januari 2018. Tempo/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Josefina Agatha Syukur, pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan telah mendengar kabar tentang hubungan Hakim Agung Artidjo Alkostar dengan Front Pembela Islam (FPI). Namun, dia tak gegabah segera mempersoalkannya.

Dia menuturkan, saat ini masih menampung semua informasi sambil menunggu putusan resmi Peninjauan Kembali (PK) vonis 2 tahun penjara kliennya dalam perkara penistaan agama dari Mahkamah Agung. “Semua akan menjadi catatan," ucapnya kepada Tempo yang menghubunginya kemarin, Rabu, 28 Maret 2018.

Josefina menyatakan masih menunggu putusan resmi dari MA. Setelah mendapatkan putusan resmi, akan ditentukan langkah hukum yang akan diambil selanjutnya. “Kami kumpulkan dulu (data dan informasi), nanti, minggu depan disampaikan (hasilnya)."

Majelis Hakim MA memutuskan PK Ahok ditolak pada Senin lalu, 26 Maret 2018. Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat MA Abdullah mengatakan, keputusan bulat diketok oleh Majelis Hakim yang terdiri Artidjo Alkostar (ketua), Salman Luthan, dan Sumardjiatmo.

Baca: PK Ahok Ditolak: FPI Jelaskan Kedekatan Dengan Artidjo Alkostar

Perkara PK Ahok diterima Kepaniteraan Pidana MA pada 7 Maret 2018 dan dikirimkan ke Majelis Pemeriksa Perkara Artidjo cs pada 13 Maret 2018. Ahok mengajukan PK atas vonis dua tahun bui yang ia terima atas perkara penistaan agama pada April 2017 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Lalu beredar kabar bahwa Artidjo memiliki hubungan degan FPI. Bahkan, disebut-sebut dia pernh menjabat Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP FPI. Artidjo belum memberikan penjelasan. Hingga berita ini diturunkan, dia belum menjawab panggilan dan pesan dari Tempo.

Sebelum menjadi Hakim Agung pada 2000, Artidjo adalah pengacara Human Right Watch Divisi Asia dan menjabat Direktur LBH Yogyakarta. Sejak 1976, Artidjo adalah Dosen Fakultas Hukum dan Pascasarjana Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, yang juga almamaternya. Lantas pada 1991 dia mendirikan dan mengelola Artidjo Alkostar and Associates hingga 2000. Di MA Artidjo menjabat Ketua Kamar Pidana hingga saat ini.

Perihal hubungan Artidjo dan FPI pernah diungkapkan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dalam diskusi "Harapan Penegakan Hukum, Fenomena Artidjo Alkostar" di Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2014, yang diadakan oleh Ikatan Alumni UII. Sejumlah tokoh memberi testimoni tentang Hakim Agung Artidjo Alksotar kala itu, antara lain Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, mantan Ketua MK Mahfud Md, Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki, hingga Rizieq Shihab.

Rizieq menuturkan bahwa Artidjo adalah kawan lamanya dan pernah menjadi bagian dari FPI. “Bila ada orang yang bilang bahwa sosok Pak Artidjo itu adil dan jujur. Saya tak kaget karena begitu karakter awal beliau ketika saya mengenalnya,” ujarnya dalam diskusi itu seperti dikutip situs berita hukumonline.com.

Dia mengatakan sudah dekat dengan Artidjo ketika mendirikan FPI pada 17 Agustus 1998. Artidjo tak segan meminta klarifikasi ketika mendengar tingkah laku FPI yang diberitakan garang di media massa. “Beliau langsung tabayyun (klarifikasi). Beliau tak mau menjadi korban media.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Artidjo langsung datang ke Markas FPI di daerah Petamburan, Jakarta Pusat, dan diskusi berjam-jam dengan pengurus FPI. Artidjo juga tak segan-segan menyampaikan kritikan dan solusi.

“Akhirnya, kami minta beliau menjadi penasihat hukum kami. Dan beliau juga memberikan pendidikan penyadaran hukum kepada pengurus FPI,” ujar Rizieq.

Artidjo pun rajin dengan seminggu sekali datang ke Markas FPI sehingga, menurut Rizieq, berdampak positif bagi pengurus FPI sehingga mengetahui hukum dan konstitusi. Rizieq lalu meminta Artidjo memimpin Departemen Hukum dan HAM FPI yang kemudian diemban hingga Artidjo diangkat sebagai Hakim Agung. "Kami pun tahu diri. Kami merelakannya menjabat sebagai Hakim Agung."

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Daerah FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin memberikan penjelasan tentang maraknya kabar Artidjo dekat dengan FPI. Menurut dia, tidak benar bahwa Artidjo, Ketua Majelis Hakim Perkara PK Ahok, adalah pengurus organisasi buatan Rizieq Shihab itu.

“Itu tidak benar. Mungkin kalau sekedar dekat, mungkin pernah bersilahturahmi mungkin, iya,” kata Novel pada saat dihubungi Tempo pada Rabu, 28 Maret 2018.

BacaPK Ahok: Hakim Artidjo Alkostar Kerap Menangani Perkara Berat

Novel menuturkan, dia sudah mengikuti pengajian Rizieq Shihab sejak 1993 jauh sebelum FPI didirikan dan belum pernah bertemu Artidjo secara langsung. “Mungkin Artidjo pernah datang tapi saya tidak pernah lihat."

Novel Bamukmin menegaskan bahwa dia mengenal Artidjo sebagai sosok hakim yang berani dan profesional. Dia mencontohkan putusan-putusan Artidjo dalam perkara koruptor.

“Kami melihat (Artidjo Alkostar) di sisi itu. Jangan dikait-kaitkan dengan FPI, perlu tabayyun, perlu ditanyakan langsung ke yang bersangkutan," ujar Novel Bamukmin.

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 jam lalu

Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.


PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

5 jam lalu

Eriko Sotarduga. Wikidpr.
PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

5 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.


Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

16 jam lalu

Kamaruddin Muten, bakal calon bupati Belitung Timur 2024. TEMPO/Servio Maranda
Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.


Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju di Pilkada Belitung Timur, Rabu 15 Mei 2024. TEMPO/Servio Maranda
Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.


Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.