TEMPO.CO, Jakarta -Seorang warga korban kebakaran menuturkan ketegangan detik-detik meluasnya kobaran api dalam kebakaran di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat. Merry, 30 tahun, salah satu warga korban kebakaran pada Kamis petang, 29 Maret 2018 itu tengah bekerja di rumah.
Seorang anak tetangganya mendatanginya. "Tahunya ada anak kecil bilang, 'ada kebakaran'," kata Merry saat ditemui Tempo di posko pengungsian, Jumat tengah malam, 30 Maret 2018.
Lantaran penasaran, Merry lari dan mengecek lokasi yang dirujuk anak kecil tadi. Saat itu, kata dia, listrik sudah mulai padam di kawasan Jalan Perumahan Taman Kota itu. Merry tidak bisa menceritakan berapa rumah yang pada saat itu telah dilalap si jago merah. Yang pasti, tutur ibu dua anak itu, api tampak menyambar bangunan-bangunan di sekitarnya.
Baca : Anies Baswedan Pasok Tangki Air Bersih ke Korban Kebakaran di Taman Kota
Khawatir api semakin merembet menuju rumahnya, ia lalu buru-buru kembali ke rumah dan mengevakuasi anak-anaknya lantaran suaminya belum pulang bekerja. Setelah itu, dia pun mengetoki rumah tetangganya satu per satu.
"Karena kalau maghrib di sini sepi, rumah-rumah sudah tutup," ujar Merry. Pada saat itu, memang belum banyak tetangganya yang mengetahui bahwa kebakaran tengah terjadi di lingkungannya.
"Saya sempat diomeli warga waktu mengabari yang lain bahwa kebakaran. Saya tahu memang lagi waktu ibadah maghrib, tapi itu kan kebakaran," ujar Merry.
Selepas mengabari tetangganya, Merry lantas menuju rumah kontrakan tetangganya, yang menitipinya agar menyelamatkan dokumen-dokumen pribadi agar tak ikut dilalap api.
"Bukannya mentingin surat orang daripada diri sendiri, tapi namanya amanat tetangga yang katanya kalau ada apa-apa jebol aja," tuturnya. Saat mengambil dokumen itu, dia mendengar beberapa ledakan terjadi.
Panik, Merry pun memilih lompat dari lantai balkon yang berada di lantai dua itu setelah mengambil dokumen tetangganya. "Kalau lewat tangga mungkin enggak selamat," ujar dia.
Sesaat setelah api mulai menjalar, warga sudah berada di luar rumahnya masing-masing. Pada saat itu, tangisan warga tumpah. Tak hanya menangis, menurut Merry, ada pula warga yang pingsan, bahkan sakit jantungnya kumat lantaran tak kuasa menerima keadaan itu. "itu langsung dibawa ke rumah sakit."
Simak juga : Pemicu Kebakaran di Kembangan Diduga Sambaran Petir
Ketua RT 16 RW 05 Paino menuturkan setidaknya ada 1252 warga RT-nya yang terdampak akibat kebakaran itu. Dari kejadian tersebut, menurutnya, sebanyak sekitar 122 rumah ludes dilahap api di satu RT saja.
Kebakaran hebat terjadi di pemukiman penduduk di Jalan Perumahan Taman Kota, Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada Kamis petang, 29 Maret 2018. Diduga, kebakaran itu diakibatkan petir yang menyambar tiang listrik.
Akibat kejadian ini, dua petugas pemadam kebakaran tertimpa reruntuhan api saat sedang mencoba masuk. Petugas pemadam yang menjadi korban berjumlah dua orang. Mereka adalah Muhammad Rifai Hadi dan Novi, yang mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Selain dua korban luka bakar terdapat dua korban jiwa dalam musibah kebakaran di Taman Kota tersebut. Korban meninggal diketahui bernama Anna berusia 42 tahun dan satu korban yang belum diketahui identitasnya. Korban yang belum dikenali itu seorang perempuan berusia sekitar 78 tahun.